Suara.com - Koordinator Humas dan Protokoler Badan SAR Nasional Bandung, Joshua Banjarnahor menyampaikan situasi di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, kembali normal pascagempa bumi, Minggu (6/11/2016).
"Kondisi sudah normal, sudah kondusif," kata Joshua melalui telepon seluler, Minggu malam kepada Antara.
Ia menuturkan warga di Pangalengan sudah kembali ke rumah masing-masing, meskipun terlihat masih ada trauma terhadap guncangan gempa tersebut. Sebagian besar warga, lanjut dia, bertahan di rumahnya kecuali yang rumahnya rusak dan mengungsi ke rumah sanak saudaranya.
"Sebagian besar bertahan, yang rumahnya rusak ke rumah keluarga saudaranya," kata Joshua.
Ia menyampaikan guncangan gempa di Pangalengan itu menyebabkan dua rumah warga rusak, dan seorang warga tertimpa reruntuhan rumah.
Hasil monitoring BMKG pascagempa, kata dia, hingga saat ini belum terjadi gempa bumi susulan.
"Untuk itu kepada masyarakat setempat dihimbau agar tetap tenang," katanya.
Badan SAR Nasional Jabar sendiri mengerahkan satu tim, yang terdiri 12 orang, ke Pangalengan.
Sebelumnya, gempa tektonik berkekuatan 4,2 Skala Richter mengguncang wilayah Pangalengan, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat dan sekitarnya pada Minggu pagi.
Analisis BMKG menunjukkan gempa bumi berkekuatan 4,2 skala richter, berpusat pada koordinat 7,25 LS dan 107,54 BT atau 7 km arah selatan Kota Pengalengan dan 37 km selatan Kota Bandung. Pusat gempa diperkirakan di kedalaman 10 km.
Berita Terkait
- 
            
              Waspada Sesar Lembang, Gempa M 5,5 Berpotensi Guncang Bandung Barat
- 
            
              Usai Tepuk Sakinah, BMKG Hadirkan Tepuk Gempa yang Dinilai Lebih Bermanfaat
- 
            
              Gempa M 7.6 Guncang Filipina, Peringatan Tsunami Memicu Evakuasi Massal!
- 
            
              Berpotensi Tsunami usai Gempa Filipina, BMKG Minta Warga di Talaud Tetap Tenang: Semoga Tak Terjadi
- 
            
              Gempa 5,7 Magnitudo Guncang Banyuwangi, 7 Bangunan Rusak
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              Gandeng Raksasa Pengembang Jepang, Sinar Mas Land Hadirkan Kota Wisata Ecovia
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
Terkini
- 
            
              Warga Jati Padang Mengeluh Belum Dapat Bantuan Usai Banjir, Pemerintah ke Mana?
- 
            
              Riza Chalid Masih Buron, Kejagung Periksa Dua Saksi Baru Kasus Korupsi Tata Kelola Minyak
- 
            
              Diperiksa Kejari Soal Korupsi, Wakil Wali Kota Bandung Erwin: Kalau OTT Itu Hoaks
- 
            
              Tanggul Baswedan Jebol, Lima RT di Jati Padang Terendam Banjir Hingga 1,5 Meter
- 
            
              Bos Mata Elang Hendra Lie Divonis 10 Bulan Bui, Terbukti Fitnah Pengusaha di Podcast YouTube
- 
            
              Luhut Jawab Utang Whoosh Rp116 Triliun: 12 Juta Penumpang Bukti Keberanian
- 
            
              Utang Kereta Cepat Whoosh Rp120 T Bisa Lunas? Prabowo Tugasi 3 'Menteri Kunci' Cari Jalan Keluar
- 
            
              Kejari Bandung Soal Dugaan Korupsi Periksa Wakil Wali Kota: Demi Good Governance
- 
            
              Selamat Jalan Rinaldi Aban: Sosok Penuh Canda Perekat Suara.com
- 
            
              Mahfud MD Buka Kartu: KPK Bisa Panggil Mantan Presiden Terkait Kereta Cepat Whoosh!