Suara.com - Penyidik Polres Metro Jakarta Utara menyakini ada pihak yang sengaja mengomandoi aksi kerusuhan dan penjarahan di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (4/11/2016) lalu. Pasalnya, kerusuhan tersebut bersamaan dengan aksi demonstrasi besar-besaran di Istana Merdeka.
"Sedang kami dalami karena mereka bergerak secara masif biasanya ada komandonya. Nanti akan disampaikan," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Utara Ajun Komisaris Besar Yuldi Yusman di Polda Metro Jaya, Senin (7/11/2016).
Menururtnya polisi telah mengantongi dua nama yang dianggap sebagai otak kerusuhan tersebut. Dia menyebut dua orang tersebut adalah salah satu dari 15 orang yang telah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
Itu diketahui berdasarkan keterangan 11 orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka.
"Sementara ini ada. Tapi sedang didalami. Pengakuan mereka (tersangka) ada tapi kami harus ada pembuktiannya secara alat bukti. Dari pengakuan mereka menyebutkan dua nama," kata dia.
Polisi telah menetapakan 11 tersangka kasus kerusuhan dan penjarahan di Penjaringan. Mereka adalah AI dan J yang menjarah di minimarket Indomaret, WM tersangka penjarahan di Alfamart, AS yang merusak sepeda motor milik salah satu wartawan.
Sedangkan MR, MN, DA, SCF, S, M dan F terlibat melakukan penyerangan terhadap aparat kepolisian.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Gedung Ponpes Al-Khoziny Ambruk Tewaskan 13 Orang, FKBI Desak Investigasi dan Soroti Kelalaian Fatal
-
Prakiraan Cuaca 4 Oktober 2025 di Berbagai Kota Wisata dari Bogor, Bali hingga Yogyakarta
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK