Suara.com - Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto mengatakan terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat dapat menjadikan hubungan persahabatan AS dan Indonesia lebih baik.
"Donald Trump melihat Indonesia sebagai negara terbesar di Asia Tenggara dan memilki potensi untuk membangun kerja sama lebih baik," kata Setya Novanto usai membuka acara Musyawarah Pimpinan Nasional (Muspinas) VI Kosgoro 1957 Tahun 2016, di Jakarta, Rabu malam (9/11/2016).
Pada kesempatan tersebut, Novanto mengucapkan selamat atas terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat pada pemilihan presiden di negara tersebut yang selesai pada Rabu (8/11) ini.
Menurut Novanto, dari pertemuannya dengan Donald Trump di Amerika Serikat sebelumnya, dirinya mengetahui Trump memiliki pandangan yang baik dan positif terhadap Indonesia.
"Pada pertemuan saya dengan Trump di Amerika, dia benar benar ingin mengembangkan investasi di Indonesia, dan hal itu sudah dilakukan. Orang-orangya sudah mengetahui situasi di Indonesia," katanya.
Realitasnya, kata dia, Trump saat ini terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat, sehingga pandangan dan harapannya untuk membangun kerja sama yang lebih baik dengan Indonesia dapat terwujud.
Apalagi, menurut Novanto, Presiden Joko Widodo telah beberapa kali melakukan kunjungan kenegaraan ke Amerika Serikat, sehingga potensi hubungan Indonesia-Amerika Serikat menjadi lebih baik sangat besar.
"Saya melihat, ada kesamaan chemistry antara Pak Jokowi dan Donald Trump, sama-sama memiliki pikiran dapat memberi kontribusi besar pada kedua negara," katanya.
Berita Terkait
-
Diundang Donald Trump, Prabowo Gabung Pertemuan Eksklusif Bahas Perdamaian Gaza di PBB
-
Prabowo Berpidato Ketiga di Sidang Majelis Umum PBB, Bicara Usai Donald Trump
-
Presiden Trump Patok Rp1,6 Miliar untuk Biaya Visa Pekerja Khusus, Ini Alasannya
-
Etika Trump Dipertanyakan! Raja Charles III Dibelakangi saat Kunjungan Kenegaraan
-
The Fed Pangkas Suku Bunga, Apa Dampaknya Terhadap Perbankan Indonesia?
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
Terkini
-
"Gibran, Mundur Sajalah": Rismon Minta Mendikdasmen Cabut Surat Ijazah Wapres
-
Said Didu 'Semprot' KSP Qodari Buntut Pernyataan Soal Anggaran MBG: Anda Bukan Perdana Menteri!
-
Said Didu Curiga Ada 'Pembangkangan' di Tubuh Polri, Tim Reformasi Kapolri Salip Bentukan Prabowo?
-
Inflasi di 8 Provinsi Melonjak, Mendagri Tito Minta Kepala Daerah Turun Tangan
-
NasDem Kembali Usulkan Gibran Ngantor di IKN: Agar Tak Mubazir
-
Ditunjuk Jadi Dewan Penasihat Bloomberg New Economy, Tugas Jokowi Apa?
-
Peringati Hari Tani, DPR Gelar Audiensi Reforma Agraria Bersama Petani dan Menteri
-
Demokrasi di Ujung Tanduk: Rocky Gerung dan Mahfud MD Kritik Defisit Nilai Sipil di Indonesia
-
Ribuan Buruh dan Petani Longmarch ke DPR RI, Bawa 9 Tuntutan dalam Peringatan Hari Tani Nasional
-
Ribuan Anak Keracunan dan Makanan Berbelatung, FSGI Desak Moratorium Program Makan Bergizi Gratis