Suara.com - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan Indonesia masih melihat kebijakan ke depan pada pemerintahan baru Amerika Serikat yang akan dipimpin presiden terpilih Donald Trump.
"Akan tetapi, ada beberapa 'step' (langkah) sampai nanti beliau (Donald Trump) dilantik pada bulan Januari," kata Menlu Retno, Jakarta, Jumat.
Lebih lanjut dia mengatakan, "Saya kira bukan hanya Indonesia yang menunggu, melainkan dunia juga menunggu bagaimana nantinya pemerintah baru Amerika Serikat ini memformulasikan kebijakan-kebijakannya yang menyangkut hubungannya dengan negara lain. Jadi, kita tunggu bagaimana nanti." Menurut Retno, arah pemerintahan Amerika Serikat ke depan juga menjadi sorotan dunia, terutama negara-negara yang menjalin kerja sama dengan AS.
Menlu menuturkan bahwa pihaknya mengidentifikasi berbagai kemungkinan untuk menghadapi kemungkinan pola pemerintahan baru Amerika Serikat.
"Internal kami terus melakukan 'exercises' (mencoba mencari jalan dari setiap kemungkinan) jika A maka begini, jika B maka begini. Baik dengan Think Tank, dengan kalangan swasta, dengan semuanya saya lakukan," tuturnya.
Ia mengatakan bahwa pihaknya mempersiapkan diri dalam menghadapi berbagai kemungkinan dari perkiraan formulasi kebijakan Amerika Serikat pada pemerintahan baru nantinya.
"Jadi, semuanya saya potretkan segala kemungkinannya, bagaimana nanti kira-kira respons kita," ujarnya. [Antara]
Tag
Berita Terkait
-
FBI Gelar Sayembara Tangkap Penembakan Charlie Kirk, Dapat Hadiah Uang Tunai Rp 1,65 Miliar
-
Profil Charlie Kirk, Anak Emas Donald Trump yang Tewas Ditembak Saat Berpidato
-
Charlie Kirk Ditembak Siapa? Tewas saat Pidato di Kampus Utah, Donald Trump Berduka
-
Charlie Kirk Tewas Ditembak di Leher: Kiprah dan Kontroversi Loyalis Setia Donald Trump
-
Apa Agama Charlie Kirk? Influencer Pro Donald Trump Tewas Ditembak
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
'Jangan Selipkan Kepentingan Partai!' YLBHI Wanti-wanti DPR di Seleksi Hakim Agung
-
Tak Tunggu Laporan Resmi; Polisi 'Jemput Bola', Buka Hotline Cari 3 Mahasiswa yang Hilang
-
Skandal Korupsi Kemenaker Melebar, KPK Buka Peluang Periksa Menaker Yassierli
-
Siapa Lelaki Misterius yang Fotonya Ada di Ruang Kerja Prabowo?
-
Dari Molotov Sampai Dispenser Jarahan, Jadi Barang Bukti Polisi Tangkap 16 Perusuh Demo Jakarta
-
BBM di SPBU Swasta Langka, Menteri Bahlil: Kolaborasi Saja dengan Pertamina
-
Polisi Tetapkan 16 Perusak di Demo Jakarta Jadi Tersangka, Polda Metro: Ada Anak di Bawah Umur
-
Skandal 600 Ribu Rekening: Penerima Bansos Ketahuan Main Judi Online, Kemensos Ancam Cabut Bantuan
-
Misteri Foto Detik-Detik Eksekusi Letkol Untung, Bagaimana Bisa Dimiliki AFP?
-
Kebijakan Baru Impor BBM Ancam Iklim Investasi, Target Ekonomi Prabowo Bisa Ambyar