Suara.com - Wakil Kepala Polres Singkawang, Kompol Dhani Catra Nugraha meminta masyarakat Singkawang agar tidak mudah terpancing dan tetap menjaga kondusifitas di kota itu, pasca kejadian pelemparan bom molotov di Vihara Budi Dharma Singkawang, Senin pagi.
"Dari hasil olah TKP yang kita lakukan, memang benar bahwa ada oknum yang melemparkan bom molotov di vihara tersebut. Kita sedang melakukan penyelidikan siapa dan apa motif dari pelaku melakukan hal tersebut," kata Dhani di Singkawang.
Dirinya berjanji dalam waktu dekat pihaknya sudah bisa mengungkap siapa pelaku dari aksi pelemparan bom molotov tersebut.
Sambil menunggu hasil penyelidikan itu, pihaknya meminta agar masyarakat Singkawang tetap tenang dan tidak mudah terpancing dengan isu-isu yang beredar.
Menanggapi hal tersebut, pihaknya juga sudah melakukan koordinasi dengan TNI, tokoh pemuda, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan sebagainya guna mengamankan situasi di wilayah hukumnya.
Bahkan, pihaknya juga akan menyiapkan sejumlah anggota di sejumlah rumah-rumah ibadah, agar insiden tersebut tidak terulang kembali.
"Disamping menyiapkan anggota, kita juga rutin melakukan patroli ke sejumlah tempat-tempat ibadah," katanya.
Diketahui, Vihara Budi Dharma Singkawang, yang beralamat di Jalan Gusti Situt Mahmud, Kelurahan Pasiran, Kecamatan Singkawang Barat, secara tiba-tiba dilempari dengan bom molotov, pada Senin dini hari tadi.
"Tadi subuh kejadiannya, kira-kira pukul 02.30 wib," kata Khim Liong, Pembina Vihara Budi Dharma.
Bom molotov itu, katanya, dilempar oleh orang tak dikenal dari samping Vihara. Untungnya, bom molotov itu tidak sampai membakar Vihara.
"Cuma ada bercak hitam saja, bekas lemparan bom molotov tersebut," tuturnya.
Saat ini, bom molotov itu sudah diamankan pihak kepolisian Polres Singkawang. "Ada sekitar tiga botol yang dibawa polisi tadi pagi," ungkapnya.
Atas kejadian itu, dia mengajak kepada pengurus Vihara maupun masyarakat Singkawang untuk selalu waspada. "Dikhawatirkan ada kejadian susulan," tuturnya.
Dirinya bersyukur, paska kejadian itu situasi Kota Singkawang tetap aman dan kondusif. Begitu juga dengan umat yang akan melaksanakan ibadah di Vihara, tetap berjalan seperti biasa.
"Kita serahkan saja kejadian ini kepada polisi untuk mengungkap siapa pelakunya dan apa motifnya," katanya.
Sementara Teddy Fang, pengunjung Vihara, berharap Kota Singkawang tetap aman dan kondusif. "Permasalahan ini jangan lagi kita besar-besarkan dan diperpanjang, kita serahkan saja kepada polisi untuk mengungkap siapa pelakunya," katanya. [Antara]
BERITA MENARIK LAINNYA:
Dianggap Menghina Jokowi, Ahmad Dhani Dilaporkan ke Polisi
Jadi Saksi Ahli, Habib Rizieq Yakin Ahok Bakal Masuk Penjara
SBY Dituding Danai Demo 4 November, Ini Jawaban Ani
Begini Tampang Putri Disney kalau 'Jadi' Manusia, Cantik Banget!
Polisi: Mario Teguh Akui Kiswinar Darah Dagingnya Bersama Aryani
Viral! Ibu Kendarai Angkot Sambil Susui Anak
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Karir Ambyar! Brigadir YAAS Dipecat Polda Kepri Usai Aniaya Calon Istri yang Hamil
-
Saksi Ungkap Pertamina Gunakan Kapal PT JMN karena Keterbatasan Armada Domestik
-
Bupati Bekasi dan Ayah Dicokok KPK, Tata Kelola Pemda Perlu Direformasi Total
-
Menteri Mukhtarudin Terima Jenazah PMI Korban Kebakaran di Hong Kong
-
Panas Paripurna Ranperda Perubahan Badan Hukum PAM Jaya, PSI Tetap Tolak Privatisasi BUMD Air Minum
-
KPK Ungkap Kepala Dinas Sengaja Hapus Jejak Korupsi Eks Bupati Bekasi
-
Bupati Bekasi di Tengah Pusaran Kasus Suap, Mengapa Harta Kekayaannya Janggal?
-
6 Fakta Tabrakan Bus Kru KRI Soeharso di Medan: 12 Personel Terluka
-
Pesan di Ponsel Dihapus, KPK Telusuri Jejak Komunikasi Bupati Bekasi
-
Rotasi 187 Perwira Tinggi TNI Akhir 2025, Kapuspen Hingga Pangkodau Berganti