Suara.com - Calon gubernur nomor urut dua, Agus Harimurti Yudhoyono, melakukan kampanye di Pisangan Baru, Matraman, Jakarta Timur, Selasa (16/11/2016).
Di daerah ini, Agus melakukan long march mengitari Kelurahan Pisangan Baru, Pasar Jangkrik, dan berakhir di Kayu Manis.
Warga Pisangan baru menyambut antusias kedatangan anak mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
"Agus-Sylvi siapa yang punya Agus-Sylvi siapa yang punya yang punya kita semua," kata warga menyambut kedatangan Agus.
Setelah itu, Agus mengatakan banyak menerima keluhan dari warga Pisangan Baru. Keluhan yang paling banyak disampaikan adalah mereka membutuhkan modal untuk mengembangkan usaha.
"Banyak tadi yang menyampaikan terkait butuhnya modal (usaha) bagi mereka yang berupaya membangun usaha kecil (mikro), mereka yang sudah memiliki (usaha) sudah berusaha lebih tetapi lebih membutuhkan modal lagi, dan bisa dikembangkan lagi," ujar Agus.
Agus mengatakan untuk mengurangi pengangguran memang dibutuhkan modal usaha bagi masyarakat kecil.
"Kita ingin semakin menumbuhkan kemampuan masyarakat kita terutama kaum muda yang berada dalam kategori penggangguran terbuka, tentunya dari skala mikro (kecil) dulu tentu mereka membutuhkan support dari pemerintah dan saya berharap itu bisa menambah (lapangan pekerjaan) dan menyerap sehingga bisa mengurangi pengangguran," kata Agus.
Calon Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono, mengaku akan mengalokasikan anggaran per tahun untuk RT/RW dengan jumlah yang cukup besar.
Sebelumnya, Agus mengatakan akan mengalokasikan anggaran untuk pemberdayaan komunitas RT/RW sebesar Rp1 miliar per RW per tahun. Tentu saja jika Agus terpilih menjadi gubernur.
Pelaksana tugas Gubernur Jakarta Sumarsono mengomentari rencana tersebut. Menurut Sumarsono anggaran sebesar itu lebih baik dipakai untuk membuat infrastruktur.
Menanggapi komentar Sumarsono, Agus mengatakan peningkatan infrastruktur juga merupakan programnya.
"Itu juga bentuknya program itu bukan kita bagi bagi uang tanpa arah, justru karena kita ingin memberdayakan komunitas masyarakat yang ada dibawah, mereka (masyarakat yang paling tahu apa yang paling dibutuhkan masyarakat," kata Agus.
Agus mengatakan membangun infrastruktur dan pemberdayaan komunitas harus sejalan.
"Tentu infrastruktur penting itu juga semua harus dilakukan dalam kerangka besar ekonomi masyarakat kita, tapi sekali lagi, yang membedakan dari saya adalah saya ingin memberdayakan komunitas karena mereka memiliki arti yang penting," kata Agus. (M. Novi Verdiansyah)
Tag
Berita Terkait
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
-
Jatuh Bangun Nasib Ridwan Kamil: Gagal di Jakarta, Kini Terseret Isu Korupsi dan Perselingkuhan
-
Tim RIDO Laporkan KPU ke DKPP dan Minta Pemungutan Suara Ulang, Anies: No Comment!
-
Pilkada DKI: El Rumi Pilih Dharma-Kun, Soroti Masalah Kabel Listrik
-
Cak Lontong 'Ronda' Amankan Suara Pramono-Rano di Masa Tenang Pilkada
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
-
Melejit di Puncak Survei Cawapres, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tertarik Politik
-
Korupsi CPO: Pengacara 3 Raksasa Sawit Minta Dibebaskan, Gugat Dakwaan Jaksa
-
Kapolda Metro Jaya Perintahkan Propam Tindak Polisi Pelaku Catcalling di Kebayoran Baru
-
Hujan Deras Bikin Jakarta Macet Parah, Dirlantas Polda Metro Turun Langsung ke Pancoran
-
Pulangkan 26 WNI Korban Online Scam di Myanmar, Menteri P2MI: Jangan Tergiur Tawaran Kerja Ilegal
-
OC Kaligis Sebut Sidang Sengketa PT WKM dan PT Position Penuh Rekayasa, Ini Alasannya
-
Jerat Utang Whoosh: DPD Peringatkan PT KAI di Ambang Krisis, Kualitas Layanan Terancam Anjlok
-
Biaya Haji Tahun 2026 Ditetapkan Rp87 Juta, Wamenhaj: Harusnya Naik Rp2,7 Juta
-
Jejak Pemerasan Rp53 M di Kemnaker: KPK Geledah Rumah Eks Sekjen Heri Sudarmanto, 1 Mobil Disita
-
Presiden Prabowo Panggil Dasco Mendadak Tadi Pagi, Bahas Apa?