Suara.com - Presiden Amerika Serikat Barack Obama dan para pemimpin negara-negara Eropa, akan membicarakan keberlanjutan sanksi terhadap Rusia atas campur tangan negara itu di Ukraina, pada Jumat (18/11/2016).
Menurut berbagai sumber yang mengetahui soal rencana tersebut, mereka juga akan membahas kemungkinan sanksi-sanksi baru bagi Rusia atas pengeboman yang dilancarkannya di Suriah.
Pertemuan di Berlin, yang dituanrumahi Kanselir Jerman Angela Merkel serta dihadiri oleh antara lain pemimpin Inggris, Prancis, Italia dan Spanyol, itu akan berlangsung sekitar satu minggu setelah Donald Trump memenangi pemilihan presiden Amerika Serikat.
Trump telah mengindikasikan bahwa ia ingin memulihkan hubungan dengan Rusia. Keinginan itu menimbulkan keraguan di Eropa soal masa depan sanksi-sanksi yang diajukan oleh Washington dan Uni Eropa pada 2014 setelah Rusia campur tangan di Ukraina timur.
Seorang pejabat Jerman mengungkapkan rencana bahwa dalam pekan-pekan mendatang, kesepakatan pemberlanjutan sanksi Uni Eropa terhadap Rusia akan dicapai. Masa penerapan sanksi itu sendiri akan berakhir pada akhir Januari.
Namun, ada kekhawatiran bahwa Trump kemungkinan akan mengambil langkah sebaliknya setelah ia dilantik sebagai presiden AS pada 20 Januari.
Karena itu, para pemimpin Eropa akan mencari kejelasan dari Obama, yang telah bertemu Trump di Gedung Putih selama satu jam pada pekan lalu.
Obama dijadwalkan tiba di Berlin pada Rabu petang setelah kunjungannya di Yunani.
"Kita berada pada saat yang benar-benar kritis," kata pejabat Jerman itu, Kamis (17/11/2016).
Baca Juga: Menteri Ekonomi Rusia Ditahan, Jepang-Rusia Tingkatkan Hubungan
"Kita harus mencegah agar jangan sampai ketika EU (Uni Eropa) melanjutkan penerapan sanksi, presiden baru AS datang dan mencabutnya," ucapnya lagi.
Setelah bertemu dengan Trump, Obama berupaya meyakinkan sekutu-sekutu AS bahwa presiden terpilih itu akan tetap menjaga hubungan dengan dunia, termasuk dengan NATO.
Para pejabat Eropa menakutkan kemungkinan bahwa Rusia akan menggunakan waktu sebelum pelantikan Trump untuk melancarkan serangan-serangan baru di Suriah dan Ukraina.
Dua sumber di kalangan diplomat mengatakan masalah Suriah juga akan muncul dalam pembicaraan Jumat di Berlin.
"Suriah pasti akan masuk dalam agenda (pembicaraan)," kata seorang sumber, yang menyebutkan bahwa serangan terkoordinasi peluru kendali Rusia di Suriah telah berlangsung pada Selasa dari sebuah kapal induk di Mediterania.
Kremlin mengatakan, pihaknya masih menangguhkan serangan undara ke kota Aleppo.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Pemerhati Dorong Penegakan Hukum Humanis Bagi Korban Narkoba: Harus Direhabilitasi, Bukan Dipenjara
-
Geger WNA Israel Punya KTP Cianjur, Bupati Tegaskan 100 Persen Palsu: NIK Tak Terbaca Sistem
-
Dua Tersangka Kasus Suap Bupati Kolaka Timur Dipindahkan ke Kendari, Sidang Siap Dimulai!
-
WNA Israel Punya KTP Cianjur Viral di Medsos, Kok Bisa Lolos? Ini Faktanya
-
Baru Bebas, Dua Residivis Curanmor Nyamar Jadi Driver Ojol dan Beraksi Lagi
-
Geger Ijazah Jokowi, Petinggi Relawan Andi Azwan: Yang Nuding Palsu Itu Teroris!
-
Pemprov DKI Tertibkan Pasar Barito, Pramono: Kami Sangat Humanis, Manusiawi Sekali
-
Ricuh! Penggusuran Pasar Barito Berujung Blokade Jalan: Pedagang Melawan!
-
Tinggi Gula, Mendagri Tito Ajak Masyarakat Tinggalkan Konsumsi Beras: Saya Sudah Lakukan
-
Hati Teriris! Cerita Melda Diceraikan Suami Usai Lolos PPPK, Kini Viral di Podcast Denny Sumargo