Suara.com - Tokoh-tokoh adat dan intelektual Papua menggelar sarasehan yang bertajuk 'Papua Anak Bungsu Ibu Negeri' di Hotel Akmani, jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Sabtu (19/11/2016). Hadir dalam sarasehan yang digagas oleh Papuan Center tersebut adalah mantan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara yang saat ini diganti menjadi Menteri Pemberdayaan dan Reformasi Birokrasi, Freddy Numberi, Staf khusus Presiden, Lennis Kogoya, dan sejumlah tokoh Papua lainnya.
Sementara yang hadir sebagai narasumber adalah Pendiri Yayasan Pendidikan Soekarno, Rachmawati Soekarnoputri, Ketua Institute Kepemimpinan Soekarno, Ryaas Rasyid. Dalam sarasehan tersebut hanya dibicarakan tentang bagaimana Papua ke depannya. Apa yang akan dilakukan, mulai dari pendidikan, kesejahteraan dari segi ekonomi.
Tidak pernah disinggung tentang politik yang sedang terjadi. Namun, ketika sarasehan sedang berlangsung, Rachmawati mendapatkan sebuah pesan singkat dari Ketua Dewan Pembina Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI), Habib Rizieq Shihab. Adapun isi pesan tersebut adalah hanya ingin menyampaikan salam persatuan kepada tokoh-tokoh Papua.
"Soal demo, saya barusan dapat SMS dari bapak Habib Rizieq, bunyinya, Bu Rachma , tolong smapaikan ibu Rahma, hormat saya terhadap semua pimpinan dan tokoh Papua, semoga kita semua selalu disatukan dalam NKRI," kata Rachma saat membacakan pesan singkat dari Habib Rizieq dihadapan peserta sarasehan.
Staf Khusus Presiden, Lennis Kogoya tidak mau berkomentar banyak terkait dengan isu politik yang terjadi. Dia hanya menginginkan orang Papua dapat membangun intelektualnya.
"Saya tidak mau bicara tentang politik itulah, kita fokus saja ke pembangunan Papua. Makanya jangan bilang, kalau Pak Ahok tidak jadi Gubernur, jadi Presiden Papua. Itu siapa yang ajar, Kaka tidak setuju itu, kita fokus bangun Papau saja," kata Lennis.
Berita Terkait
-
Dicap Ikut Bertanggung Jawab, Reaksi KPK usai Nama Ahok Disebut Tersangka Kasus LNG Pertamina
-
Ahok Disinggung oleh Tersangka Korupsi LNG, KPK Buka Suara
-
Ahok Buka Kartu: 3 Kunci Ini Bisa Bikin Otomotif RI Jadi Raksasa Ekonomi
-
Kasus Deddy Sitorus Dinilai Mirip Ahok: Video Tuai Polemik karena Sengaja Dipotong?
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Lama Bungkam, Istri Arya Daru Pangayunan Akhirnya Buka Suara: Jangan Framing Negatif
-
Karlip Wartawan CNN Dicabut Istana, Forum Pemred-PWI: Ancaman Penjara Bagi Pembungkam Jurnalis!
-
AJI Jakarta, LBH Pers hingga Dewan Pers Kecam Pencabutan Kartu Liputan Jurnalis CNN oleh Istana
-
Istana Cabut kartu Liputan Wartawan Usai Tanya MBG ke Prabowo, Dewan Pers: Hormati UU Pers!
-
PIP September 2025 Kapan Cair? Cek Nominal dan Ketentuan Terkini
-
PLN Perkuat Keandalan Listrik untuk PHR di WK Rokan Demi Ketahanan Energi Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan, Eksekusi Terpidana Kasus Pencemaran Nama Baik JK Tetap Berlanjut
-
Roy Suryo Sindir Keras Acara UGM yang Dihadiri Menteri Sepi Peminat: Ini Karma Bela Ijazah Jokowi!
-
Dokter Tifa Bongkar Cuitan Akun Fufufafa Soal 'Lulusan SMP Pengen Mewah': Ndleming!
-
Mardiono Tinggalkan Arena Muktamar Usai Disoraki, Agus Suparmanto Terpilih Aklamasi Jadi Ketum PPP