Suara.com -
Seorang mahasiswi salah satu perguruan tinggi di Kota Jambi yang ditangkap polisi karena telah melakukan tindak pidana aborsi, saat ini mendapatkan perawatan medis di rumah sakit polisi di Jambi.
"RW (19), mahasiswi yang ditangkap karena ketahuan aborsi kini dirawat di Rumah Sakit Polisi Jambi karena mengalami sakit pada rahim pasca melakukan aborsi bersama pacarnya OM (18)," kata Kapolresta Jambi, Kombes Pol Bernard Sibarani di Jambi, Senin (21/11/2016).
Sepasang sejoli setelah melakukan aborsi yang kemudian ketahuan saat membuang janin dan ditangkap anggota reskrim Polresta Jambi dan polisi masih melakukan penyelidikan dan pemberkasan terhadap pelaku.
Setelah ditahan di rutan Mapolresta Jambi, tersangka RW terpaksa dilarikan ke rumah sakit karena rahimnya belum sembuh sempurna dan takut terjadi sesuatu makanya pelaku dilarikan ke rumah sakit untuk dirawat. Sementara itu, terkait janin yang dibuang pelaku dan ditemukan oleh Reskrim Polresta Jambi, setelah diperiksa kemudian dikuburkan kembali dan pemeriksaan terhadap dua pelaku dilakukan.
Dua sejoli yang masih berstatus mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Kota Jambi, RW dan OM harus berurusan dengan pihak kepolisian. Mereka ditangkap karena kedapatan membuang janin hasil hubungan di nikah.
Tersangka RW adalah warga Bayung Lincir dan OM warga Desa Pinang Gading, RT 2, Kelurahan Pinang Gading, Kecamatan Merlung, melakukan perbutan mesumnya di salah satu rumah kos di Kelurahan Bagan Pete, Kecamatan Alam Barajo. Penangkapan kedua pelaku berawal ketika warga menemukan janin bayi yang diperkirakan berusia lima bulan tidak jauh dari kos-kosan tempat tinggal RW, pada Jumat lalu (18/11/2016) sekitar pukul 02. 00 WIB.
Warga yang mengetahui hal itu langsung melaporkannya ke Polresta Jambi. Anggota Reskrim Polresta Jambi lantas menuju ke tempat kejadian. Saat ditemukan, janin sudah tak bernyawa dan berada di sebuah kantong plastik warna putih lengkap dengan ari-arinya. Selang beberapa jam, pihak kepolisian mendapat laporan, jika pemilik janin tak berdosa itu adalah RW.
Dari pengakuan RW, diketahui janin itu hasil hubungannya dengan kekasihnya, OM dan kedua pelaku langsung digelandang ke Mapolresta Jambi. Dari pengakuannya pelaku OM bertugas membeli obat untuk aborsi agar kandungan pacarnya keguguran dan kemudian membuang janin tersebut. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Viral! Gubernur Riau Kena OTT KPK, Wagub SF Hariyanto Banjir Ucapan Selamat
-
Dorong Pertumbuhan Industri, PLN Teken PJBTL 1.800 MVA di Jawa Barat dan Jawa Tengah
-
Aktif Lagi di DPR, Tangis Haru Adies Kadir dan Uya Kuya Pecah Usai MKD Nyatakan Tak Langgar Etik
-
Pasrah Gaji DPR Disetop 6 Bulan usai Sebut Rakyat Tolol, Hukuman MKD Bikin Ahmad Sahroni Kapok?
-
Siswa 13 Tahun Tewas di Sekolah Internasional Gading Serpong, Diduga Jatuh dari Lantai 8
-
Soeharto, Gus Dur dan Marsinah Penuhi Syarat Terima Gelar Pahlawan, Ini Penjelasan Fadli Zon
-
Jejak Digital Budi Arie Kejam: Dulu Projo Pro Jokowi, Kini Ngeles Demi Gabung Prabowo
-
Bau Busuk RDF Rorotan Bikin Geram! Ribuan Warga Ancam Demo Balai Kota, Gubernur Turun Tangan?
-
Terbukti Langgar Etik, MKD DPR Nonaktifkan Nafa Urbach, Eko Patrio, dan Ahmad Sahroni Tanpa Gaji
-
Angka Pengangguran di Jakarta Tembus 330 Ribu Orang, BPS Klaim Menurun, Benarkah?