Suara.com - Kepolisian Sektor Bekasi Selatan, Jawa Barat kesulitan mencari korban aborsi di Klinik Medical Center di Jalan Ir H Djuanda dalam pengembangan kasus itu. Sebab pasien aborsi mengisi buku tamu dengan alamat palsu.
"Sulitnya mencari korban kasus tersebut karena minimnya informasi dan banyak alamat palsu yang ada di buku register pasien," kata Humas Kepolisian Sektor Bekasi Selatan Kota Bekasi, Iptu Puji Astuti, Jawa Barat, Minggu (1/5/2016).
Dalam pencarian bukti-bukti baru butuh waktu dan kesadaran dari pihak korban guna memecahkan kasus tersebut.
"Karena ini semata mata hanya diperiksa untuk menghimpun informasi dan kesaksian dalam kasus tersebut," katanya.
Klinik itu sudah berdiri sejak 10 tahun lamanya maka banyak perubahan alamat pada buku register yang saat ini jadi barang bukti. Dari daftar pasien tersebut tidak hanya dari wilayah bekasi, melainkan banyak yang dari luar Jawa Barat.
Sementara barang bukti lain seperti penemuan tulang, obat racikan, tisu bekas darah, alat kedokteran, cctv masih dalam pemeriksaan. Kasus ini masih dalam taraf pengembangan dan belum bisa menentukan tersangka utamanya.
"Sudah ada satu korban yang terungkap tapi belum melakukan aborsi," katanya.
Puji mengatakan dalam kasus ini sudah di tentukan tujuh tersangka yaitu YS, MRYN, NN, KRTN, dan MMN dan dua diantaranya Dokter Jabat serta Dokter Ald masih dalam pengejaran. Untuk pelaku wanita seperti MRYN, KRTN, dam MMN kami titipkan ke Rumah Tahanan di Pondok Bambu.
"Pihaknya akan terus mencari keberadaan korban aborsi terkait pengembangan kasus dan segera melakukan penangkapan dua dokter yang saat ini menjadi buron," katanya. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Berhasil Identifikasi, 17 Jasad Santri Tragedi Ponpes Al Khoziny Diserahkan ke Keluarga
-
Lewat Modul P5, Literasi Jaminan Sosial Dinilai Bisa Ditanamkan Sejak Dini
-
TPG Triwulan III 2025 Cair! Guru Jam Mengajar di Bawah 12 JP Dapat Tunjangan?
-
Ketua GIPI Kritik RUU Kepariwisataan: Pemerintah Tak Pernah Anggap Penting Pariwisata
-
Pemerintah Sebut UU Pers Beri Jaminan Perlindungan Hukum Wartawan, Iwakum Sebut Ini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya