Suara.com - Juru bicara Tim Pemenangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, Raja Juli Antoni membantah meminta petugas kebersihan dari Suku Dinas Kebersihan Jakarta Pusat untuk menerjunkan petugasnya dan membersihkan sampah-sampah di area kampanye Ahok, di Rumah Lembang, Jalan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat.
"Saya sudah cek ke pengurus Rumah Lembang. Tidak ada perintah dari staf Rumah Lembang untuk bersih-bersih di bagian dalam Rumah Lembang," ujar Antoni kepada wartawan, Senin (21/11/2016).
Antoni memastikan adanya petugas kebersihan ini bukan permintaan dari Gubernur Jakarta non-aktif. Sebab, Ahok dikatakan Antoni tengah disibukkan menerima pengaduan masyarakat di acara Kampanye Rakyat.
"Dia (Ahok) nggak tahu apa-apa urusan ini. Beliau sangat sibuk bekomunikasi dan berfoto dengan warga. Jadi itu murni inisiatif pasukan oranye itu," katanya.
Ke depan, tim pemenangan Ahok-Djarot akan melarang petugas kebersihan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membersihkan area kampanye Ahok di Rumah Lembang.
"Agar tidak menjadi salah paham dan bahan pergunjunjingan kompetitor, tim pemenagan akan menginstruksikan staf keamanan Rumah Lembang untuk tidak mengizinkan pasukan orange masuk ke Rumah Lembang meskipun mereka dengan senang hati mengerjakannya," jelasnya.
Sebelumnya, tiga petugas kebersihan berbaju oranye terlihat sibuk bersih-bersih di area Kampanye Rakyat yang diselenggarakan pasangan nomor urut dua Ahok-Djarot hari ini di Rumah Lembang, Jalan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat.
Pasukan yang mengenakan baju bertuliskan Suku Dinas Kebersihan Jakarta Pusat ini beberapa kali mengelilingi area halaman belakang Rumah Lembang untuk mencari sampah yang berserakan di tempat acara.
Salah seorang petugas mengatakan, sudah dari awal membersihkan area yang dijadikan tempat bagi Ahok untuk menerima pengaduan masyarakat Jakarta maupun untuk melayani pendukungnya yang meminta foto bersama. Atau sejak Kampanye Rakyat dibuka.
"Dari awal juga sudah bersih-bersih di sini," ucap salah seorang petugas.
Lelaki yang tidak mau disebutkan namannya ini mengaku hanya mengikuti arahaan dari atasan. Sehingga setiap pagi dia beserta dua rekannya bertugas membersihkan area kampanye Ahok.
"Kami mah ikuti yang disuruh sama atasan saja," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Purbaya Gregetan Soal Belanja Pemda, Ekonomi 2025 Bisa Rontok
-
Terjerat PKPU dan Terancam Bangkrut, Indofarma PHK Hampir Seluruh Karyawan, Sisa 3 Orang Saja!
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
-
Bank BJB Batalkan Pengangkatan Mardigu Wowiek dan Helmy Yahya Jadi Komisaris, Ada Apa?
-
Pemain Keturunan Jerman-Surabaya Kasih Isyarat Soal Peluang Bela Timnas Indonesia
Terkini
-
Kisah Rahmah El Yunusiyyah: Pahlawan Nasional dan Syaikhah Pertama dari Universitas Al-Azhar
-
Panggil Dasco 'Don Si Kancil', Prabowo Ingatkan Kader: Manusia Mati Meninggalkan Nama
-
Rektor IPB Arif Satria Resmi Jadi Nakhoda Baru BRIN, Babak Baru Riset Nasional Dimulai
-
Dasco Ungkap Ultimatum Prabowo dari Hambalang: Sikat Habis Kader Korup!
-
Polisi Ringkus Dua Pelaku Curanmor yang Tembak Mati Hansip di Cakung
-
KPK Tahan 5 Pengusaha yang Diduga Suap Eks Bupati Situbondo Karna Suswandi, Ini Nama-namanya
-
Gempur Titik Rawan Banjir, Pemkot Surabaya Siapkan Drainase Maksimal Jelang Musim Hujan
-
JATAM: Warga Pro dan Kontra Tambang di Halmahera Sama-sama Korban Sistem yang Merusak
-
KPK 'Bedah' Prosedur Izin TKA, Mantan Sekjen Kemnaker Heri Sudarmanto Dicecar Soal Pungli
-
Diwawancara Pramono, Zidan Penyandang Disabilitas Diterima Kerja di Transjakarta