Suara.com - KH Ahmad Mustofa Bisri yang akrab disapa Gus Mus buka suara soal rencana sejumlah kelompok masyarakat, termasuk Front Pembela Islam, untuk menggelar demonstrasi dalam rupa salat Jumat di jalan-jalan protokol Jakarta pada Jumat 2 Desember pekan depan.
Melalui akun Twitter-nya, @gusmusgusmu, ulama besar yang juga mantan Rais Syura Nahdhlatul Ulama itu, berharap agar aksi itu tak digelar.
"Aku dengar kabar di ibu kota akan ada Jumatan di jalan raya. Mudah2an tidak benar," tulis Gus Mus pada Rabu malam (23/11/2016).
"Kalau benar, wah dalam sejarah Islam sejak zaman Rasulullah SAW baru kali ini ada bid'ah sedemikian besar. Dunia Islam pasti heran," imbuh Gus Mus.
Gus Mus selanjutnya mempertanyakan dalil-dalil dalam kitab suci dan kitab hadis yang dijadikan landasan untuk melakukan praktik salat Jumat di jalanan.
"Apakah Rasulullah SAW, para sahabat, dan tãbi'iin pernah melakukannya atau membolehkannya?" tanya Gus Mus.
Meski demikian, ia tak tegas melarang umat Islam atau warga NU untuk tidak mengikuti aksi tersebut. Ia hanya mengimbau agar "saudara-saudaraku muslim yg percaya bahwa aku tidak punya kepentingan politik apa pun, kuimbau untuk memikirkan hal ini dengan pikiran jernih. Setelah itu silakan Anda bebas utk melakukan pilihan Anda. Aku hanya merasa bertanggung jawab mengasihi saudaraku."
Imbauan Gus Mus ini ditanggapi beragam oleh para pengguna Twitter. Ada yang mengamini pertimbangan Gus Mus, tetapi tak sedikit pula yang mempertanyakan dan menuduhnya imbauannya antidemokrasi.
"Demo di negara demokrasi seperti Indonesia ini sah adanya. Tapi poinku, adalah Salat Jumatnya. Demo setelah habis salat Jum'at kan bisa," jawab Gus Mus kepada salah satu penanya.
Setelah selesai menuliskan imbauannya, topik "Gus Mus" sempat menduduki urutan kedua dalam daftar 10 topik paling ramai di Twitter Indonesia pada Rabu malam hingga Kamis dini hari.
Berita Terkait
-
Muhammadiyah dan Gus Mus Kompak Tolak Soeharto Dapat Gelar Pahlawan Nasional
-
Muhammadiyah Tolak Keras Gelar Pahlawan, Gus Mus Ungkit 'Dosa' Soeharto ke Kiai Ponpes
-
Yaqut Cholil Qoumas: Keponakan Gus Mus yang Kini Dicekal KPK
-
'Negeri Daging' karya Gus Mus: Meneropong Ketimpangan Sosial lewat Puisi
-
Gelar Aksi Reuni 411 di Jakarta, Tuntutan Massa FPI: Adili Jokowi, Tangkap Pemilik Akun Fufufafa
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh