Suara.com - Anggota Komisi III DPR Arsul Sani meminta semua pihak menahan diri menyikapi aksi demonstrasi 2 Desember. Dia mengajak kepada para pendemo supaya menyampaikan aspirasinya ke DPR daripada melakukan aksi demonstrasi untuk meminta penahanan Gubernur non aktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang tersangkut kasus penistaan agama.
"Kalau tuntutannya hanya untuk dikenakan upaya paksa dalam rangka penahanan, menurut saya tidak perlu demo. Cukup dengan meminta DPR agar menggelar forum terbuka, entah lewat Komisi III, atau bagaimana, untuk menanyakan ini dan kemudian menyampaikan pendapat," kata Arsul dihubungi, Jakarta, Jumat (25/11/2016).
"Atau bisa juga wakil dari elemen masyarakat yang menuntut penahanan Ahok itu minta difasilitasi DPR untuk dialog dengan Kapolri dan jajarannya. Jadi tidak perlu dengan demo seperti yang dulu (4/11/2016), karena itu akan memberikan ketegangan yang baru menurut saya," tambah dia.
Sekjen PPP ini menambahkan, Kapolri Jenderal Tito Karnavian juga sudah berkomitmen untuk menyelesaikan kasus ini. Bahkan, berkas kasus tersebut sudah diserahkan kepada Kejaksaan, hari ini. Karenanya, Arsul meminta proses hukum yang menjadi dasar aksi demonstrasi ini harus dihargai.
"Karenanya, tentu kita harus hormati itu," ujarnya.
Dia juga berharap, ketika aksi demonstrasi 2 Desember tetap dilaksanakan, isu yang dibawa tidak meluas ke mana-mana. Sebab, belakangan diketahui kelompok buruh akan melaksanakan aksi di tanggal yang sama namun dengan agenda yang berbeda.
"Karena itu isunya akan kemana-mana. Yang dari polri mencurigai ada isu makar, yang dari pihak lain ada agenda lain kan tmasuk KSPI yang terkait dngn tuntutan upah dan lain-lain. Ini kan jadi isunya menjalar ke mana-mana," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Kronologi Penumpang Wings Air Tuding Pramugari Kuras Emas dan Dollar di Pesawat
-
Detik-detik Penumpang 'Ngamuk', Tuding Pramugari Curi Emas & Dollar di Pesawat Wings Air
-
Ada Sinyal Rahasia? Gerak-Gerik Dua Pria di Belakang Charlie Kirk Disebut Mencurigakan
-
Prabowo Setuju Bentuk Komisi Reformasi Polisi dan Tim Investigasi Independen Demo Ricuh
-
Usai Diperiksa KPK, Deputi Gubernur BI Jelaskan Aturan Dana CSR
-
Emas & Ribuan Dollar Lenyap di Pesawat Wings Air Viral, Pramugari Dituduh Jadi Pelaku
-
CEK FAKTA: Isu DPR Sahkan UU Perampasan Aset Usai Demo Agustus 2025
-
7 Cara Melindungi Kulit dan Rambut dari Polusi Udara, Wajib Rutin Keramas?
-
Rehat dari Sorotan, Raffi Ahmad Setia Dampingi Ibunda Amy Qanita Berobat di Singapura
-
Gerakan Muda Lawan Kriminalisasi Tuntut Prabowo Bebaskan Aktivis dan Hentikan Kekerasan Negara