Suara.com - Dewan Pengurus Pusat Partai Keadilan Sejahtera mengajak masyarakat, khususnya keluarga besar PKS, untuk mengikuti agenda aksi damai Bela Islam III yang akan berlangsung pada tanggal 2 Desember mendatang.
Hal itu disampaikan Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman dalam keterangan pers di Jakarta, Rabu (30/11/2016) pagi, sehubungan dengan kesepakatan yang terjadi antara Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) dan Polri.
"PKS menyambut baik kesepakatan yang sudah terjadi tersebut. Mari kita berpartisipasi dan berkontribusi dalam aksi damai Bela Islam III, Jumat besok," kata Sohibul.
Sohibul menyebutkan, PKS menghormati hasil kesepakatan antara GNPF MUI dan Polri yang menyepakati aksi damai dapat dilaksanakan di Lapangan Monas.
"PKS menyerukan agar umat Islam meluruskan niat, merapatkan barisan, dan saling tolong-menolong. Juga tetap menjaga ketertiban umum sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku," katanya.
Di sisi lain, PKS mengingatkan agar penegak hukum juga mengedepankan kewajiban untuk mengayomi dan melindungi keselamatan warga negara serta menjamin hak-hak konstitusinal warga dalam menyampaikan pendapat di depan publik.
Hal itu termasuk mengenai tuntutan yang akan disampaikan dalam aksi damai itu terkait dengan penegakan hukum terhadap tersangka penistaan agama yang telah ditetapkan kepada Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
DPP PKS meminta penegak hukum bekerja secara adil dan profesional dalam memproses dan menyelesaikan perkara tersebut.
"Kami mengajak seluruh bangsa Indonesia untuk mengawal proses tersebut agar hukum berpihak pada kebenaran dan rasa keadilan masyarakat," kata Sohibul yang juga anggota Fraksi PKS di Komisi X DPR RI itu. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
7 Provinsi Terkorup di Indonesia Versi ICW: Riau dan NTT Jadi Pemuncak
-
Mencurigakan! Kenapa Kerangka Manusia di Gedung ACC Baru Ditemukan Dua Bulan Setelah Kebakaran?
-
Dengar 'Curhatan' Kades, Dasco: DPR Kawal Masalah Lahan dan Dana Desa
-
Intervensi Kemenkeu di Kasus Rp349 T? Mahfud MD Desak Menkeu Purbaya Bertindak Tegas!
-
KPK 'Bidik' Wagub Riau SF Hariyanto, Dugaan Korupsi Proyek PUPR Makin Panas
-
Viral! Gubernur Riau Kena OTT KPK, Wagub SF Hariyanto Banjir Ucapan Selamat
-
Dorong Pertumbuhan Industri, PLN Teken PJBTL 1.800 MVA di Jawa Barat dan Jawa Tengah
-
Aktif Lagi di DPR, Tangis Haru Adies Kadir dan Uya Kuya Pecah Usai MKD Nyatakan Tak Langgar Etik
-
Pasrah Gaji DPR Disetop 6 Bulan usai Sebut Rakyat Tolol, Hukuman MKD Bikin Ahmad Sahroni Kapok?
-
Siswa 13 Tahun Tewas di Sekolah Internasional Gading Serpong, Diduga Jatuh dari Lantai 8