Mantan kader Partai Demokrat Hayono Isman mendukung aksi demonstrasi yang akan dilakukan Jumat (2/12/2016) oleh sejumlah organisasi masyarakat Islam. Aksi unjuk rasa yang akan dilakukan setelah salat Jumat ini ingin menuntut Bareskrim Polri untuk menahan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terkait kasus dugaan penistaan agama.
"Kita semua sepakat mendukung tanggal 2 Desember. Karena unjuk rasa yang katanya super damai dan temanya adalah penegakan hukum yang berkeadilan," kata Hayono di markas pemenangan Ahok-Djarot di Jalan Lembang, nomor 25 dan 27, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (29/11/2016).
Hayono mengatakan saat ini Ahok tengah difitnah oleh banyak kalangan. Salah satu orangnya dikatakan Hayono adalah Buni Yani, orang yang mengunggah video ke laman Facebook yang berisi pidato Ahok ketika menyebut Al Maidah ayat 51.
Menurut Hayono, Ahok tak pantas ditetapkan sebagi tersangka.
"Disni sahabat kita, teman kita juga butuh hukum yang berkeadilan, karena beliau di ftinah dengan saudara Buni Yani atas dugaan penyebaran kebencian dengan isu SARA merubah ucapan Basuki T. Purnama dengan menghilangkan beberapa kata, itu jadi fitnah," ucap Hayono.
Hayono mengatakan Ahok menghormati penetapan tersangka terkait kasus dugaan penistaan agama.
Selanjutnya, Hayono mengajak seluruh pendukung dan relawan Ahok-Djarot untuk sama-sama mendoakan agar Ahok lebih semangat menghadapi pesta demokrasi tahun depan.
"Beliau menghormati hukum dan siap mengikuti proses hukum. Semoga beliau diberi kekeutaan dan (bisa) membuktikan kalau beliau tidak bersalah karena tidak ada niat menistakan agama," katanya.
Walaupun Ahok sudah berstatus tersangka,Hayono dan isti mengaku senang bisa mendukung calon petahana yang sudah membawa perubahan untuk Jakarta kearah yang lebih baik.
Baca Juga: Ahok akan Bangun Embung Lagi di Jakarta, Siap Beli Tanah Warga
"Kami dan istri bangga, yang kita dukung bukan Basuki Tjahaja Purnama. Tapi seorang gubernur yang mampu mengatasi masalah di Ibu Kota. Beliau adalah pekerja dan kelihatan buktinya," kata Hayono.
Berita Terkait
-
Hayono Isman dan Istri Pilih Dukung Ahok, Kenapa Bukan Agus?
-
Polisi Himbau Buruh Tak Usah Ikut Demo Saat 2 Desember 2016
-
Mendagri Tak Larang PNS, TNI, Polri, Ikut Doa Bersama 2 Desember
-
SBY Dianggap Hanya Main Kata-kata Tanpa Kasih Solusi
-
Analisa Peta Politik Usai 4 November Setelah Jokowi Konsolidasi
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka