Suara.com - Ketua DPR Setya Novanto mengapresiasi atas tindakan Presiden Joko Widodo Salat Jumat Berjamaah dengan pendemo 2 Desember di Monas, Jakarta, Jumat (2/12/2016).
Menurut nya ini menunjukan keinginan Presiden dalam menjalin kebhinekatunggalikaan, persatuan dan kemajemukan rakyat. Serta meningkatkan suasana damai untuk ditunjukkan kepada masyarakat seluruh Indonesia.
"Ini tentu haparapan saya selaku Ketua DPR RI dengan adanya Salat Jumat yang dilakukan bersama ini mudah-mudahan semuanya dapat memberikan arti, khususnya dari pihak-pihak jamaah yang ada betul-betul memperlihatkan kepada seluruh masyarakat Indonesia bahwa inilah kebersamaan kita, kekuatan kita, menunjukkan kepada masyarakat," kata Setya di DPR, Jumat (2/12/2016).
Setya menambahkan, aksi Presiden ini menunjukan kondisi ekonomi di Indonesia yang cukup kondisif. Sehingga, sambungnya, investor jadi tidak berandai-andai dengan iklim perekonomian di Indonesia.
"Investor dari negara-negara asing, dan pengusaha-pengusaha kita yang tadinya takut bahkan tadinya banyak yang lari keluar negeri, melihat suasana ini ternyata, tidak demikian," katanya.
Dia pun mengucapkan terimakasih kepada seluruh aparat yang menjaga kondisi ini dengan baik. Serta, telah melakukan langkah persuasif yang membuat aksi hari ini menjadi kondusif.
"Dan pada hari ini tentu saya harapkan (para peserta aksi) pulang dengan selamat, tentu hati-hati dan kembali kepada keluarga masing-masing untuk menyampaikan suasana damai yang dilakukan," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Boni Hargens: 5 Logical Fallacies di Argumentasi Komite Reformasi Polri Terkait Perpol 10/2025
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra