Suara.com - Ketua DPD Partai Nasdem Jakarta Pusat, Lathifa Al Anshori, membenarkan pihaknya menyewa sejumlah bus Transjakarta untuk mengantarkan peserta aksi "Kita Indonesia" ke area Car Free Day, Jalan M. H. Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (4/12/2016) pagi.
Lathifa menjelaskan, pihaknya langsung menyewa bus ke salah satu pihak swasta yang juga merupakan operator bus Transjakarta.
"Perusahaan yang menyewakan bus itu adalah perusahaan swasta dan boleh tipe bus itu untuk disewakan. Itu kan APTB (Angkutan Perbatasan Terintegrasi Bus TransJakarta), bukan busway," ujar Lathifa saat dihubungi wartawan, Minggu (4/12/2016).
Untuk diketahui, bus yang disewa partai Nasdem berwarna biru dan berlogo Transjakarta. Sedangkan APTB saat ini tidak lagi bekerjasama dengan PT. Transportasi Jakarta, sehingga otomatis bus-bus APTB sudah tidak ada lagi yang menggunakan logo Transjakarta.
Menurut Lathifa, pihaknya tidak tahu kalau bus yang disewa ternyata bus yang biasa beroperasi di jalur-jalur Transjakarta.
"Tim saya hanya menyewa ke pihak swasta. Rupanya itu yang dikirim (bus Transjakarta). Cukup banyak mas yang kami sewa," ujar dia. "Yang jelas kami sudah mengikuti prosedur penyewaan bus-bus ini ke pihak yang punya bus.".
Sebelumnya, PT. Transportasi Jakarta telah menerima laporan dari masyarakat bahwa salah satu operator bus Transjakarta memanfaatkan bus dengan logo Transjakarta di luar rencana operasional.
"Dari foto dan laporan masyarakat ada bus operator tertentu yang gunakan bus dengan logo Transjakarta di luar rencana operasional. Dari pelapor belum diketahui apakah bus dipasangkan atribut partai tertentu," kata Direktur Utama PT. Transjakarta, Budi Kaliwono, melalui pesan tertulisnya.
Dikatakan Budi, pihaknya akan memanggil operator terkait. Setiap bus yang dikontrak Transjakarta atau berlogo Transjakarta, kata dia, hanya boleh digunakan untuk operasional Transjakarta.
Baca Juga: Aksi "Kita Indonesia"
Jika terbukti bersalah, Budi akan memberikan sanksi tegas. Mulai dari denda, sanksi administratif dan yang terberat hingga pemutusan kerja sama kedua belah pihak.
"Kami akan memanggil mereka untuk tahu lebih detail kejadian ini agar bisa mendapatkan informasi yg berimbang" kata Budi.
Menurutnya, Transjakarta sebagai perusahaan pelayanan publik mestinya tidak memihak kepada golongan atau kelompok tertentu.
Budi juga mengingatkan kepada seluruh operator untuk mematuhi aturan bahwa operasional bus hanya untuk melayani pelanggan Transjakarta.
Hal itu sebagai komitmen perusahaan daerah yang bergerak di bidang transportasi publik.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
Terkini
-
Cuaca Hari Ini: Jakarta dan Sekitarnya Hujan Hingga Malam Hari
-
Kemenko PMK Kembangkan Sistem Berbasis AI untuk Pantau Layanan Anak Usia Dini
-
Revisi UU Penyiaran Disorot, Ahli: Era Digital Butuh Regulasi Waras dan KPI yang Kuat!
-
Diduga Lakukan Penggelapan Mobil Inventaris Kantor, Eks CEO dan Direktur Perusahaan Dipolisikan
-
Amerika Serikat dan Venezuela Memanas: Kapal Induk Dikerahkan ke Laut Karibia, Ini 5 Faktanya
-
Gempa Magnitudo 6,5 Leeward Island, BMKG: Tidak Ada Potensi Tsunami di Indonesia
-
Kewenangannya Dicabut, Karen Agustiawan Klaim Tak Tahu Soal Penyewaan Tangki BBM Anak Riza Chalid
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum