Suara.com - Massa yang selama ini menuntut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dipenjara kabarnya akan mendatangi gedung Pengadilan Negeri Jakarta Utara untuk mengikuti sidang kasus dugaan penistaan agama. Sidang perdana akan diselenggarakan pada Selasa (13/12/2016).
Petinggi partai pendukung Ahok di pilkada Jakarta periode 2017-2022 tidak ada larangan warga untuk mengikuti jalannya persidangan, asalkan tetap menjaga ketertiban agar tak mengganggu.
"Ya, itu nggak ada masalah, massa nggak boleh datang, yang penting datang ke sana betul - betul baik, warga negara yang baik menjaga keamanan dan damai," kata Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Idrus Marham di DPD Partai Golkar DKI Jakarta, Jalan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (6/12/2016).
Idrus yakin majelis hakim dapat menangani perkara tersebut tanpa terpengaruh tekanan politik dan publik.
Idrus yakin majelis hakim akan tetap profesional, meskipun seandainya nanti ditekan-tekan oleh massa.
"Hakim pasti akan melakukan tugas secara profesional, dalam mengambil keputusan. Saya yakin tidak ada masalah, masa sih hakim mau ditekan - tekan ya nggaklah," ujar Idrus.
Sebelumnya, Jaksa Agung M. Prasetyo menekankan jaksa akan selalu mengedepankan profesionalitas dalam menjalankan tugas.
Ke 13 jaksa penuntut umum dipimpin oleh jaksa Ali Mukartono yang merupakan mantan Kepala Kejaksaan Tinggi Bengkulu dan sekarang menjabat sebagai direktur di Jaksa Agung Muda Pidana Umum.
Majelis hakim akan dipimpin oleh Dwiarso Budi Santiarto dengan empat hakim anggota, yakni Jupriyadi, Abdul Rosyad, Joseph V Rahantoknam dan I Wayan Wirjana.
Berita Terkait
-
Air Laut Nyaris Sejajar Tanggul Pantai Mutiara, Bisa Bikin Monas Kebanjiran?
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Dedi Mulyadi Berlutut di Depan Kereta Kencana: Antara Pelestarian Budaya dan Tuduhan Penistaan Agama
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak