Suara.com - Kampanye di Cipayung, Jakarta Timur, sore tadi, calon gubernur Jakarta nomor urut tiga, Anies Baswedan, didampingi mantan Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi Bambang Widjojanto dan mantan Panglima TNI Jenderal (purn) Djoko Santoso.
Di hadapan warga, Anies mengatakan sampai sekarang perilaku koruptif masih menjadi masalah besar bagi bangsa ini. Itu sebabnya, pasangan Sandiaga Uno berharap masyarakat turut andil menghilangkan perilaku tak terpuji.
"Mari kita bersama-sama untuk menghilangkan korupsi di Jakarta," kata Anies.
Jika kelak terpilih menjadi gubernur Jakarta, Anies menjamin Jakarta akan menjadi kota yang bersih dan terbuka bagi masyarakat.
"Perilaku koruptif, korupsi, harus segera dihilangkan karena sangat berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat luas," ujar Anies.
Selain membahas masalah korupsi, Anies juga menjelaskan program untuk kemajuan masyarakat Jakarta. Dia mempromosikan Kartu Jakarta Pintar dan Kartu Jakarta Sehat Plus.
"Untuk memberantas kemiskinan di Jakarta, maka salah satunya adalah lewat pendidikan," kata Anies.
Bambang Widjojanto menambahkan ada sejumlah alasan kenapa masyarakat harus memilih Anies dan Sandiaga.
Menurut Bambang masih banyak warga miskin di Ibu Kota. Jumlahnya sekitar 400 ribu orang.
"Kenapa demikian? Selama ini belum ada program pemerintah yang menyentuh langsung masyarakat," kata Bambang.
Bambang mengatakan Anies-Sandiaga menawarkan pembukaan wirausahawan baru sebanyak 200 ribu orang. Jika program tersebut terealisasi, kemiskinan bisa diatasi.
"Jadi bukan memberi uang, tapi mengadakan wirausaha baru. Sebanyak apapun diberi kalau tidak menghasilkan, ya buat apa," tutur Bambang.
Bambang mengatakan Anies merupakan tokoh anti korupsi.
"Bapak dan ibu sekalian, Anies itu selama jadi menteri, satu rupiah pun tidak dikorupsi," kata Bambang.
Berita Terkait
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
-
Jatuh Bangun Nasib Ridwan Kamil: Gagal di Jakarta, Kini Terseret Isu Korupsi dan Perselingkuhan
-
Tim RIDO Laporkan KPU ke DKPP dan Minta Pemungutan Suara Ulang, Anies: No Comment!
-
Pilkada DKI: El Rumi Pilih Dharma-Kun, Soroti Masalah Kabel Listrik
-
Cak Lontong 'Ronda' Amankan Suara Pramono-Rano di Masa Tenang Pilkada
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka