Suara.com - Sebanyak 13 warga desa tewas dan 75 lainnya di Kamboja utara harus dirawat di rumah sakit setelah mereka meminum arak beras, yang dicurigai mengandung "methanol tingkat tinggi", kata seorang pejabat kepolisian, pada hari Kamis (8/12/2016), seperti dilaporkan Antara.
"Menurut catatan terbaru, sudah 10 laki-laki dan tiga perempuan yang meninggal sejak pekan lalu setelah mereka minum arak tercemar yang dijual di desa-desa mereka," kata Liv Bunsong, wakil kepala kepolisian distrik Teuk Phos, provinsi Kampong Chhnang, tempat insiden tersebut bermunculan.
"Para korban menunjukkan gejala yang sama, pusing, iritasi mata, mual, diare dan sulit bernapas," katanya.
Selain korban tewas, 75 orang juga dirawat di rumah-rumah sakit pada Kamis malam, kata Bunsong. Ia mengatakan, pengusaha pembuat arak beras di distrik itu sudah ditangkap. Contoh arak tercemar juga telah dikirimkan kepada badan keamanan makanan untuk diperiksa.
Pemeriksaan terhadap makanan jarang dilakukan di negara dengan aturan keamanan yang longgar itu. Pada Desember 2015, arak yang sudah tercemar menewaskan 19 orang dan menyebabkan 172 lainnya sakit di provinsi timur Kratie.
Hasil uji coba laboratorium menemukan fakta bahwa arak tercemar tersebut mengandung methanol sebesar 10,57 hingga 12 persen, jauh melebihi tingkat yang dianggap aman, yaitu 0,15 persen.
Arak beras merupakan minuman populer di daerah-daerah pedesaan di Kamboja karena harganya yang murah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
TNI Bubarkan Aksi Bawa Bendera GAM di Aceh, Satu Orang Terciduk Bawa Pistol dan Rencong
-
Bukan Cuma Lokal, Turis Eropa Serbu Kota Tua Jakarta Saat Natal: Ternyata Ini yang Mereka Cari
-
Pratikno: Januari 2026, Siswa Terdampak Bencana Sumatra Dipastikan Kembali Sekolah
-
Pemerintah Cabut Izin Jutaan Hektare Sawit dan Segel 5 Perusahaan Tambang
-
RI Tak Main-main! Bintang Porno Bonnie Blue Diadukan ke Inggris Usai Lecehkan Bendera Merah Putih
-
Pesan Mendagri ke Daerah Kaya: Jangan Simpan Anggaran, Bantu Korban Bencana
-
Prabowo: Pemerintah Tak Libur, Fokus Pulihkan Aceh dan Sumatra
-
Geger Video Bom di Bandara Batam, Kapolda Kepri: Hoaks! Pelaku Sedang Kami Kejar
-
Kejar Target Akhir Tahun, Seskab Teddy dan BP BUMN Percepat Pembangunan 15.000 Rumah Pascabencana
-
Wagub Aceh ke Pemerintah Pusat, Bantuan Rumah Rusak Berat Minta Naik Jadi Rp 98 Juta