Suara.com - Bir merupakan salah satu minuman beralkohol yang paling banyak dikonsumsi di dunia, dan memiliki efek negatif bagi kesehatan.
Obesitas, penyakit jantung dan tekanan darah tinggi adalah beberapa risiko yang bisa dialami pecinta bir, terlebih bila sering konsumsi. Bahkan efek jangka panjangnya bisa berakibat fatal lantaran tingginya kadar alkohol dalam minuman ini.
Lantas, bagaimana cara menurunkan risiko tersebut tanpa harus berhenti minum bir? Sebuah studi terkini menemukan bahwa mengurangi kadar alkohol dalam bir serta minuman beralkohol lainnya dapat menurunkan efek yang berbahaya.
Berdasarkan laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), alkohol menyumbang kematian yang signifikan dan kecacatan di seluruh dunia. Di antara mereka yang berusia 20-39 tahun, hampir seperempat dari kematian dikaitkan dengan alkohol.
"Idenya adalah bahwa pengurangan kecil dalam alkohol - seperti bir dengan kadar etanol empat persen berbanding enam persen - akan mengurangi asupan alkohol per peminum bahkan jika jumlah keseluruhan yang sama dari minuman yang dikonsumsi," kata pemimpin penulis Jurgen Rehm dari Pusat Ketergantungan dan Kesehatan Mental (CAMH) di Toronto, Kanada.
Penurunan etanol -- bahan yang paling berbahaya dalam minuman beralkohol, diharapkan bisa menurunkan tingkat alkohol dalam darah peminum. Dan ini bisa mengurangi bahaya langsung seperti cedera atau kecelakaan, serta penyakit kronis yang berhubungan dengan alkohol yang berkembang dari waktu ke waktu, seperti sirosis hati atau kanker.
Ulasan ini diterbitkan dalam jurnal Lancet Gastroenterology & Hepatology. (Zeenews)
Berita Terkait
-
5 Sunscreen Bebas Alkohol yang Aman dan Nyaman untuk Kulit Sensitif
-
26,02 Juta Liter Bir Bakal Terjual Selama Piala Dunia 2026, Pemerintah Buat Aturan Ketat
-
Studi Ungkap Alasan Kita Ikut Merasa Sakit saat Melihat Orang Terluka
-
Studi Ungkap Pemilik Peliharaan Sering Percaya Anjing dan Kucingnya Punya Emosi
-
Studi INDEF: Netizen Dukung Putusan MK soal Larangan Rangkap Jabatan, Sinyal Publik Sudah Jenuh?
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental