Suara.com - Sekitar 20 orang pengemudi ojeg 'online' di wilayah Bogor, Jawa Barat melakukan aksi solidaritas penggalangan dana untuk korban bencana alam gempa bumi Pidie Jaya, Aceh, Sabtu.
Aksi solidaritas dilakukan oleh pengemudi oJEK 'online' Grab-bike dan Go-jek yang tergabung dalam komunitas Pakuan Bike (Pengemudi ojek online).
"Dana yang terkumpul dari aksi solidaritas ini akan kami salurkan ke TV One agar bisa disalurkan ke korban bencana alam gempa bumi Pidie, Aceh," kata Bowo, koordinator aksi.
Puluhan pengemudi onjek online ini melakukan penggalangan dana di sejumlah titik di seputar Terminal Baranangsiang. Pengumpulan dana dilakukan selama tiga jam.
"Walau jumlahnya tidak seberapa, kami berharap sumbangan dari masyarakat ini dapat meringankan beban warga Pidie yang terkena musibah," katanya.
Bowo menyebutkan, aksi yang mereka lakukan sebagai bentuk kepedulian dan solidaritas atas musibah yang dialami warga Pidie. Para pengemudi sepakat meluangkan waktu mereka untuk mengalang pengumpulan dana bagi korban gempa.
Gempa berkekuatan 6,5 Skala Righter (SR) yang menguncang wilayah Aceh pada Rabu (7/12) pukul 05.03.36 WIB telah menyebabkan terjadinya kerusakan bangunan dan infrastruktur di Kabupaten Pidie Jaya dan Kabupaten Bireun, Provinsi Aceh.
Data BNPB mencatat 45.329 orang mengungsi yaitu 43.613 orang di Pidie Jaya dan 1.716 orang di Bireuen. Pengungsi di Pidie Jaya tersebar di enam kecamatan yakni, Kecamatan Pante Raja 1.478 orang, Meureudu 9.925 orang, Ulim 7.419 orang, Meurah Dua 7.194 orang, Trienggadeng 9.653 orang, Bandar Baru empat orang, Bandar Dua 1.520 orang dan Jangka Buya 1.474 orang.
Untuk kerusakan bangunan meliputi, 157 ruko rusak (108 roboh, 31 rusak berat, tiga rusak sedang dan 15 rusak ringan). Sebanyak 11.668 rumah rusak meliputi 2.992 rusak berat, 94 rusak sedang dan 8.582 rusak ringan.
Begitu juga 88 unit mushola rusak, tujuh unit meunasah rusak, lima unit kantor desa, sepanjang 14.800 meter jalan rusak atau retak dan 55 unit jembatan rusak.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha
-
Peran Satpol PP dan Satlinmas Dukung Ketertiban Umum dan Kebersihan Lingkungan Diharapkan Mendagri
-
Jadilah Satpol PP yang Humanis, Mendagri Ingatkan Pentingnya Membangun Kepercayaan Publik
-
Sempat Copot Kepsek SMPN 1, Wali Kota Prabumulih Akui Tak Bisa Kontrol Diri
-
Mendagri Dukung Penuh Percepatan Program MBG, Teken Keputusan Bersama Terkait Lokasi SPPG di Daerah
-
Penjaringan Ketua DPC PDIP Brebes Dinilai Tak Transparan, Pencalonan Cahrudin Sengaja Dijegal?