Malam ini, calon gubernur Jakarta nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), menghadiri dinner di JS Luwansa Hotel, Jalan H. R. Rasuna Said, Jakarta Selatan. [suara.com/Bowo Raharjo]
Malam ini, calon gubernur Jakarta nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), menghadiri dinner di JS Luwansa Hotel, Jalan H. R. Rasuna Said, Jakarta Selatan. Acara makan malam bersama pendukung merupakan bagian dari penggalangan dana untuk kampanye pilkada Jakarta periode 2017-2022.
Menurut pengamatan Suara.com, Ahok tiba di Luwansa Hotel sekitar pukul 19.45 WIB. Dia terlihat segar dengan mengenakan kemeja lengan panjang warna merah muda.
Penampilan Ahok berbeda jauh dari siang tadi ketika menghadiri sidang perdana perkara dugaan penodaan agama di Pengadilan Negeri Jakarta Utara. Ketika itu, dia terlihat sangat serius. Bahkan, sampai menangis ketika membacakan nota keberatan atas dakwaan jaksa penuntut umum.
Tiba di Luwansa Hotel, Ahok hanya melambaikan tangan ke arah jurnalis sambil berjalan menuju lift.
Awak media tak diperkenankan untuk meliput kegiatan penggalangan dana kampanye kali ini. Padahal sebelum-sebelumnya, bebas-bebas saja.
"Maaf. Dari pihak kami nggak terbuka. Interview juga nggak ada," kata panitia bernama Jones.
Jamuan makan berbayar biasanya dikoordinir oleh kelompok relawan Ahok-Djarot Saiful Hidayat.
Tiap kelompok relawan dipersilakan untuk mengatur jadwal dan tempat penggalangan dana.
Untuk mengikuti acara makan berbayar bersama Ahok, warga harus membayar tiket yang nilainya bervariasi, mulai dari Rp3 juta hingga 15. Jika ingin satu meja dengan Ahok, mereka harus mengeluarkan uang Rp40 juta per orang.
Pembayarannya tidak dilakukan secara tunai, melainkan melalui transfer lewat mesin yang telah disediakan panitia acara. Semua donatur juga diwajibkan mengisi data diri, termasuk NPWP, demi transparansi.
Menurut pengamatan Suara.com, Ahok tiba di Luwansa Hotel sekitar pukul 19.45 WIB. Dia terlihat segar dengan mengenakan kemeja lengan panjang warna merah muda.
Penampilan Ahok berbeda jauh dari siang tadi ketika menghadiri sidang perdana perkara dugaan penodaan agama di Pengadilan Negeri Jakarta Utara. Ketika itu, dia terlihat sangat serius. Bahkan, sampai menangis ketika membacakan nota keberatan atas dakwaan jaksa penuntut umum.
Tiba di Luwansa Hotel, Ahok hanya melambaikan tangan ke arah jurnalis sambil berjalan menuju lift.
Awak media tak diperkenankan untuk meliput kegiatan penggalangan dana kampanye kali ini. Padahal sebelum-sebelumnya, bebas-bebas saja.
"Maaf. Dari pihak kami nggak terbuka. Interview juga nggak ada," kata panitia bernama Jones.
Jamuan makan berbayar biasanya dikoordinir oleh kelompok relawan Ahok-Djarot Saiful Hidayat.
Tiap kelompok relawan dipersilakan untuk mengatur jadwal dan tempat penggalangan dana.
Untuk mengikuti acara makan berbayar bersama Ahok, warga harus membayar tiket yang nilainya bervariasi, mulai dari Rp3 juta hingga 15. Jika ingin satu meja dengan Ahok, mereka harus mengeluarkan uang Rp40 juta per orang.
Pembayarannya tidak dilakukan secara tunai, melainkan melalui transfer lewat mesin yang telah disediakan panitia acara. Semua donatur juga diwajibkan mengisi data diri, termasuk NPWP, demi transparansi.
Secara berkala hasil penggalangan dana diumumkan kepada publik, baik penerimaan maupun pengeluaran.
Komentar
Berita Terkait
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
-
CEK FAKTA: Ahok Sebut Jokowi Terseret Korupsi Pertamina Rp 193,7
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
Identitas 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Diumumkan Besok, Polda Undang Keluarga Reno, Ada Apa?
-
Berdayakan UMKM dan Keuangan Inklusif Desa, BNI Raih Outstanding Contribution to Empowering MSMEs
-
Heboh Pria Cepak di Tanah Abang Tabrakan Diri ke Mobil, Aksinya Diolok-olok: Akting Kurang Natural
-
Dibiayai Rakyat Sampai Masuk Lubang Kubur, Menhan Minta Prajurit TNI Hormati dan Lindungi Rakyat
-
Prabowo 'Gebrak Meja', Utang Whoosh Rp1,2 T per Tahun Dibayar Pakai Duit Rampasan Koruptor
-
Terkuak! Alasan Bripda W Habisi Dosen di Jambi, Skenario Licik Gagal Total Gara-gara Wig
-
Cekik hingga Tinju Korbannya, 2 Cewek Kasus Penganiayaan di Sulsel Cuma Dihukum Bersihkan Posyandu
-
Istana Pasang Badan! 7 Fakta Prabowo Siap Gelontorkan Rp1,2 T per Tahun untuk Bayar Utang Whoosh
-
Detik-detik Mengerikan Banjir Bandang Seret Mahasiswa KKN UIN Walisongo di Kendal, 3 Tewas 3 Hilang
-
Keji! Nenek Mutmainah Tewas, Jasadnya Diduga Dibakar dan Dibuang Perampok ke Hutan