News / Metropolitan
Rabu, 14 Desember 2016 | 13:29 WIB
Ilustrasi Sari Roti (suara.com/Welly Hidayat)

Suara.com - Setelah aksi 212 di Jakarta, perusahaan yang memproduksi roti merek Sari Roti, PT. Nippon Indosari Corpindo, mengklarifikasi bahwa mereka sama sekali tidak terlibat aksi bagi-bagi roti gratis kepada peserta aksi di Lapangan Monumen Nasional. 

Klarifikasi tersebut rupanya menyinggung panitia aksi. Pimpinan Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab sampai menyerukan kepada umat Islam untuk memboikot produk Sari Roti.

Seruan boikot tersebut sempat menjadi pro dan kontra, terutama di media sosial. Seruan boikot tadi memang mempengaruhi penjualan di beberapa tempat.

Setelah dua pekan berlalu, bagaimana situasi di tempat penjualan Sari Roti?

"Iya, mas ada semenjak usai aksi 212, ada satu ibu - ibu nanya Sari Roti masih dijual nggak mbak di sini, dia nanya doang gitu aja sih mas, untuk yang aneh nggak ada ya," kata karyawan Alfamidi di Jagakarsa, Jakarta Selatan, bernama Rochana (22), kepada Suara.com, Rabu (14/11/2016).

Rachana mengatakan seruan boikot tersebut tidak mempengaruhi penjualan Sari Roti di tempatnya bekerja.

"Masih kok, kami jual mas stabil. Suplai dari Sari Roti tiap harinya nggak ada yang terhambat kok. Nggak terpengaruh mas biasa aja," ujar Rochana.

Rochana tidak merinci berapa bungkus roti yang terjual dalam sehari. Dia hanya memastikan bahwa semuanya stabil.

"Kami nggak bisa rinci banget ya mas, tiap hari pasti habis 50 kok di sini (Sari Roti), kan dari penyuplai 100 roti yang datang tiap hari, nggak ada penurunan sama aja," ujar Rochana.

Hal senada disampaikan karyawan Indomart Point bernama Annisa (22). Penjualan Sari Roti di sini juga normal.

"Biasa aja, masih jual kok Sari Roti. Sehari 30 roti berbagai macam Sari Roti habis kok mas," kata Annisa kepada Suara.com di Kemang Timur, Jakarta Selatan.

Annisa mengatakan semenjak muncul seruan boikot tidak ada konsumen yang menanyakan produk Sari Roti.

"Konsumen belanja - belanja aja mas, nggak ada keluhan kok," ujar Anisa.

Karyawan Alfamart di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, bernama Renaldi (26), juga mengatakan penjualan tetap stabil.

"Sari Roti tiap hari masih suplai kok mas, permintaan konsumen juga banyak kok," kata Renaldi.

Load More