Suara.com - Setelah aksi 212 di Jakarta, perusahaan yang memproduksi roti merek Sari Roti, PT. Nippon Indosari Corpindo, mengklarifikasi bahwa mereka sama sekali tidak terlibat aksi bagi-bagi roti gratis kepada peserta aksi di Lapangan Monumen Nasional.
Klarifikasi tersebut rupanya menyinggung panitia aksi. Pimpinan Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab sampai menyerukan kepada umat Islam untuk memboikot produk Sari Roti.
Seruan boikot tersebut sempat menjadi pro dan kontra, terutama di media sosial. Seruan boikot tadi memang mempengaruhi penjualan di beberapa tempat.
Setelah dua pekan berlalu, bagaimana situasi di tempat penjualan Sari Roti?
"Iya, mas ada semenjak usai aksi 212, ada satu ibu - ibu nanya Sari Roti masih dijual nggak mbak di sini, dia nanya doang gitu aja sih mas, untuk yang aneh nggak ada ya," kata karyawan Alfamidi di Jagakarsa, Jakarta Selatan, bernama Rochana (22), kepada Suara.com, Rabu (14/11/2016).
Rachana mengatakan seruan boikot tersebut tidak mempengaruhi penjualan Sari Roti di tempatnya bekerja.
"Masih kok, kami jual mas stabil. Suplai dari Sari Roti tiap harinya nggak ada yang terhambat kok. Nggak terpengaruh mas biasa aja," ujar Rochana.
Rochana tidak merinci berapa bungkus roti yang terjual dalam sehari. Dia hanya memastikan bahwa semuanya stabil.
"Kami nggak bisa rinci banget ya mas, tiap hari pasti habis 50 kok di sini (Sari Roti), kan dari penyuplai 100 roti yang datang tiap hari, nggak ada penurunan sama aja," ujar Rochana.
Hal senada disampaikan karyawan Indomart Point bernama Annisa (22). Penjualan Sari Roti di sini juga normal.
"Biasa aja, masih jual kok Sari Roti. Sehari 30 roti berbagai macam Sari Roti habis kok mas," kata Annisa kepada Suara.com di Kemang Timur, Jakarta Selatan.
Annisa mengatakan semenjak muncul seruan boikot tidak ada konsumen yang menanyakan produk Sari Roti.
"Konsumen belanja - belanja aja mas, nggak ada keluhan kok," ujar Anisa.
Karyawan Alfamart di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, bernama Renaldi (26), juga mengatakan penjualan tetap stabil.
"Sari Roti tiap hari masih suplai kok mas, permintaan konsumen juga banyak kok," kata Renaldi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Boni Hargens: 5 Logical Fallacies di Argumentasi Komite Reformasi Polri Terkait Perpol 10/2025