Ratna Sarumpaet [suara.com/Bagus Santosa]
Ketua Pembina Advokat Cinta Tanah Air Habiburokman mencurigai penetapan status tersangka terhadap 12 tokoh karena mereka kritis terhadap Basuki Tjahaja (Ahok), bukan kasus lain, seperti rencana makar.
"Kita mempertanyakan kok yang ditangkap ini adalah orang-orang yang kritis terhadap kebijakan Ahok. Coba aja cek satu-satu semuanya yang kritis terhadap Ahok," kata Habiburokhman saat dihubungi Suara.com, Rabu (14/12/2016).
ACTA ikut mendampingi beberapa tokoh beberapa tokoh yang ditetapkan menjadi tersangka, di antaranya musisi sekaligus calon Wakil Bupati Bekasi Ahmad Dhani, Ratna Sarumpaet, dan Hatta Taliwang.
Habiburokhman mengungkapkan ketika mendampingi Hatta Taliwang saat diperiksa, pertanyaan yang disampaikan penyidik seputar pertemuan lawan Ahok.
"Saya dampingi pemeriksaan Hatta Taliwang, jadi sebagian besar pertemuan-pertemuan yang ditanyakan itu soal lawan Ahok. Jadi sebagian besar orang ini adalah lawan-lawan Ahok," kata dia.
Itu sebabnya, Habiburokhman meminta Polda Metro Jaya menjelaskan duduk perkara kasus 12 tokoh.
"Ini harus dijelaskan, saya mempertanyakan jangan-jangan apa yang dimaksud makar itu melawan Ahok," kata Ketua DPP Partai Gerindra Bidang Advokasi.
Habiburokhman ingin mereka semua dilepaskan.
"Kita harap gini, ini kan aksi 212 sudah terbukti nggak ada makar. Jangan sesuatu yang tidak jelas diributkan lagi, kita memperpanjang masalah. Kita khawatirnya kan gitu. Harusnya bukan menetapkan tersangka baru. Bukan melakukan penyitaan baru. Tetapi melepaskan mereka yang ditangkap yang ditahan dan kemudian mencabut status tersangka kepada mereka yang ditetapkan tersangka," kata dia.
Kepolisian telah menetapkan 12 tokoh menjadi tersangka. Sebelas tokoh diciduk di beberapa lokasi berbeda menjelang aksi damai pada Jumat (2/12/2016). Satu tokoh lagi diciduk pada Kamis (8/12/2016) dini hari.
Delapan orang yang ditetapkan menjadi tersangka dugaan upaya makar, yakni mantan anggota staf ahli Panglima TNI Brigadir Jenderal (purn) Adityawarman Thaha, mantan Kepala Staf Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (purn) Kivlan Zein, Sri Bintang Pamungkas, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Bidang Ideologi Rachmawati Soekarnoputri, Ratna Sarumpaet, Ketua Bidang Pengkajian Ideologi Partai Gerindra Eko Suryo Santjojo, aktivis Solidaritas Sahabat Cendana Firza Husein, dan tokoh buruh Alvin Indra Al Fariz.
Tiga tersangka yang lain, Ketua Komando Barisan Rakyat Rizal Izal, Ketua Aliansi Masyarakat Jakarta Utara Jamran, Hatta Taliwang disangka melakukan penyebaran ujaran kebencian.
Sedangkan, Ahmad Dhani kena sangkaan penghinaan terhadap Presiden Joko Widodo.
Dari 12 tokoh, hanya Sri Bintang Pamungkas, Rizal, Jamran, dan Hatta yang ditahan.
"Kita mempertanyakan kok yang ditangkap ini adalah orang-orang yang kritis terhadap kebijakan Ahok. Coba aja cek satu-satu semuanya yang kritis terhadap Ahok," kata Habiburokhman saat dihubungi Suara.com, Rabu (14/12/2016).
ACTA ikut mendampingi beberapa tokoh beberapa tokoh yang ditetapkan menjadi tersangka, di antaranya musisi sekaligus calon Wakil Bupati Bekasi Ahmad Dhani, Ratna Sarumpaet, dan Hatta Taliwang.
Habiburokhman mengungkapkan ketika mendampingi Hatta Taliwang saat diperiksa, pertanyaan yang disampaikan penyidik seputar pertemuan lawan Ahok.
"Saya dampingi pemeriksaan Hatta Taliwang, jadi sebagian besar pertemuan-pertemuan yang ditanyakan itu soal lawan Ahok. Jadi sebagian besar orang ini adalah lawan-lawan Ahok," kata dia.
Itu sebabnya, Habiburokhman meminta Polda Metro Jaya menjelaskan duduk perkara kasus 12 tokoh.
"Ini harus dijelaskan, saya mempertanyakan jangan-jangan apa yang dimaksud makar itu melawan Ahok," kata Ketua DPP Partai Gerindra Bidang Advokasi.
Habiburokhman ingin mereka semua dilepaskan.
"Kita harap gini, ini kan aksi 212 sudah terbukti nggak ada makar. Jangan sesuatu yang tidak jelas diributkan lagi, kita memperpanjang masalah. Kita khawatirnya kan gitu. Harusnya bukan menetapkan tersangka baru. Bukan melakukan penyitaan baru. Tetapi melepaskan mereka yang ditangkap yang ditahan dan kemudian mencabut status tersangka kepada mereka yang ditetapkan tersangka," kata dia.
Kepolisian telah menetapkan 12 tokoh menjadi tersangka. Sebelas tokoh diciduk di beberapa lokasi berbeda menjelang aksi damai pada Jumat (2/12/2016). Satu tokoh lagi diciduk pada Kamis (8/12/2016) dini hari.
Delapan orang yang ditetapkan menjadi tersangka dugaan upaya makar, yakni mantan anggota staf ahli Panglima TNI Brigadir Jenderal (purn) Adityawarman Thaha, mantan Kepala Staf Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (purn) Kivlan Zein, Sri Bintang Pamungkas, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Bidang Ideologi Rachmawati Soekarnoputri, Ratna Sarumpaet, Ketua Bidang Pengkajian Ideologi Partai Gerindra Eko Suryo Santjojo, aktivis Solidaritas Sahabat Cendana Firza Husein, dan tokoh buruh Alvin Indra Al Fariz.
Tiga tersangka yang lain, Ketua Komando Barisan Rakyat Rizal Izal, Ketua Aliansi Masyarakat Jakarta Utara Jamran, Hatta Taliwang disangka melakukan penyebaran ujaran kebencian.
Sedangkan, Ahmad Dhani kena sangkaan penghinaan terhadap Presiden Joko Widodo.
Dari 12 tokoh, hanya Sri Bintang Pamungkas, Rizal, Jamran, dan Hatta yang ditahan.
Komentar
Berita Terkait
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
CEK FAKTA: Ahok Sebut Jokowi Terseret Korupsi Pertamina Rp 193,7
-
Dari Rival Sengit Jadi Kawan Koalisi? Anies Baswedan Jawab Soal Potensi 'Duet' dengan Ahok
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Demo 10 September 2025: Aktivis-Mahasiswa Demo di Polda Metro Buntut Penangkapan Delpedro Cs
-
KPK Ungkap Dugaan RK Terima Uang Hasil Korupsi Pengadaan Iklan di BJB
-
PSI Jakarta Ungkap Aksi Nyata Jawab Tuntutan 17+8, Apa Saja?
-
Baru Sehari Jabat Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa Didemo dan Didesak Dicopot
-
Mengenal Lebih Dekat Puteri Komarudin, Sosok Disebut Jadi Menpora Gantikan Dito
-
Ustaz Khalid Ngaku Jadi Korban Agen Travel Muhibbah dalam Kasus Korupsi Kuota Haji
-
Susul Kasus Jokowi, Roy Suryo Pertanyakan Ijazah Gibran
-
Viral! Wanita Ini Syok Isi Celengan Berubah, Uang Ratusan Ribu Mendadak Jadi Recehan
-
Peringatan Ulta Levenia soal Ancaman Intervensi Asing di Indonesia
-
KPK Tahan 3 Tersangka Kasus Suap pada Pengadaan Katalis Pertamina