Suara.com - Calon gubernur Jakarta nomor urut satu, Agus Harimurti, menanggapi kritikan Anggawira, ketua tim sukses pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut satu Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Anggawira mengkritik ketidakhadiran Agus dalam debat kandidat yang digelar salah satu televisi swasta pada Jumat (9/12/2016) dan menyebut hal itu menunjukkan ketidaksiapan untuk memimpin Jakarta.
"Ya, lebih baik urus diri sendiri aja deh. Saya punya strategi, saya punya pilihan, saya menghargai pilihan orang lain dan orang lain pun saya harap menghargai pilihan saya. Jadi gubernur itu, kan tidak harus tampil di debat saja" kata Agus di tengah kampanye di Jalan Pancoran Barat IV, Tegal Parang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Rabu (14/12/2016).
Menurut Agus tidak ada kewajiban kandidat untuk mengikuti setiap acara debat yang diselenggarakan di luar jadwal KPUD Jakarta.
Bagi Agus, kandidat hanya diwajibkan untuk mengikuti debat yang diselenggarakan oleh KPUD. KPUD akan menyelenggarakan acara debat pada 13 dan 27 Januari serta 10 Februari 2017.
Agus menekankan keinginannya untuk menjadi pemimpin yang dekat dengan rakyat, bukan sekedar tampil di acara debat.
Itu sebabnya, dia lebih memilih menghadiri acara-acara kampanye di tengah warga.
Jika ada yang menganggapnya belum siap memimpin Jakarta, Agus menyarankan agar berkaca diri dulu.
"Kalau mau dibilang tidak siap ya lebih baik kembali ngaca diri aja," katanya.
Pendukung Agus bernama Kusnandang (29) mengatakan aksi saling sindir antar tim sukses pasangan calon gubernur merupakan bagian dari strategi.
"Sindiran itu kan bagian dari strategi kemenangan dalam berpolitik," katanya kepada Suara.com.
Menurut Kusnandang dalam berpolitik segala cara bisa digunakan untuk mencapai tujuan, bahkan menjatuhkan lawan. (Blasius Mau Bere)
Tag
Berita Terkait
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
-
Jatuh Bangun Nasib Ridwan Kamil: Gagal di Jakarta, Kini Terseret Isu Korupsi dan Perselingkuhan
-
Tim RIDO Laporkan KPU ke DKPP dan Minta Pemungutan Suara Ulang, Anies: No Comment!
-
Pilkada DKI: El Rumi Pilih Dharma-Kun, Soroti Masalah Kabel Listrik
-
Cak Lontong 'Ronda' Amankan Suara Pramono-Rano di Masa Tenang Pilkada
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Cerita Polisi Bongkar Kedok Klinik Aborsi di Apartemen Basura Jaktim, Janin Dibuang di Wastafel
-
Telepon Terakhir Anak 9 Tahun: Apa Pemicu Pembunuhan Sadis di Rumah Mewah Cilegon?
-
Pramono Sebut UMP Jakarta 2026 Naik, Janji Jadi Juri Adil Bagi Buruh dan Pengusaha
-
Polda Metro Bongkar Bisnis Aborsi Ilegal Modus Klinik Online: Layani 361 Pasien, Omzet Rp2,6 Miliar
-
Beda dengan SBY saat Tsunami Aceh, Butuh Nyali Besar Presiden Tetapkan Status Bencana Nasional
-
Kronologi Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Cilegon, Telepon Panik Jadi Awal Tragedi Maut
-
Gubernur Bobby Nasution Serahkan Bantuan KORPRI Sumut Rp2 Miliar untuk Korban Bencana
-
Gubernur Bobby Nasution Siapkan Lahan Pembangunan 1.000 Rumah untuk Korban Bencana
-
Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon, Polisi Periksa Maraton 8 Saksi
-
Rencana Sawit di Papua Dikritik, Prabowo Dinilai Siapkan Bencana Ekologis Baru