Terduga teroris bernama Dian Yulia Novi ditangkap di rumah kos Perum Bintara Jaya VIII, RT 4, RW 9, Bintara Jaya, Kota Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (10/12/2016) sore [suara.com/Blasius Mau Bere]
Beberapa jam yang lalu, Kamis (15/12/2016), tim Datasemen Khusus 88 Anti Teror Mabes Polri kembali meringkus seorang perempuan berinisial TS alias UA (37) yang diduga anggota jaringan teroris yang ikut merancang rencana bom bunuh diri di Istana Merdeka, Jakarta. TS diringkus di rumah kontrakannya, Jalan Padasuka, Babakan Jawa RT 3, RW 10, Sukamaju Kaler, Indihiang, Tasikmalaya, Jawa Barat.
Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Hubungan Masyarakat Polri Komaris Besar Martinus Sitompul mengatakan TS diduga berperan mengajak Dian Yulia Novi untuk berjihad. Dian sudah lebih dulu dibekuk anggota Densus 88 pada Sabtu (10/12/2016) atau sehari sebelum meledakkan diri di kawasan Istana. Dian Novia ditangkap di Kota Bekasi, Jawa Barat, dan dari kamar kosnya daerah Bintara Jaya, ditemukan bom yang dimasukkan ke dalam panci.
"Menawarkan jihad dan memberikan motivasi," kata Martinus di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan.
TS juga diduga berperan mempertemukan Dian Novia dengan terduga lain bernama M. Nur Solihin alias Abu Huroh.
Selain menangkap TS, anggota Densus 88 juga menangkap suaminya yang berinisal HG.
Suami istri itu saat ini berada di Mapolresta Tasikmalaya untuk dimintai keterangan. Peran HG dalam kasus ini belum diketahui.
Sabtu lalu, di Kota Bekasi, selain menangkap Dian Novia dan Nur Solihin, Densus 88 juga menangkap Agus Supriyandi dan SY alias Abu Izzah.
Nur Solihin ditangkap di flyover Kalimalang, Kota Bekasi, pada pukul 14.30 WIB. Di lokasi yang sama, Agus ditangkap sekitar pukul 15.30 WIB. Dian ditangkap di rumah kos Jalan Bintara Jaya VIII. Tak lama kemudian Abu Izzah ditangkap di Dusun Sabrang Kulon, Matesih, Karanganyar, Jawa Tengah.
Beberapa hari setelah itu, anggota Densus kembali menangkap sejumlah terduga di Jawa Tengah.
Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Hubungan Masyarakat Polri Komaris Besar Martinus Sitompul mengatakan TS diduga berperan mengajak Dian Yulia Novi untuk berjihad. Dian sudah lebih dulu dibekuk anggota Densus 88 pada Sabtu (10/12/2016) atau sehari sebelum meledakkan diri di kawasan Istana. Dian Novia ditangkap di Kota Bekasi, Jawa Barat, dan dari kamar kosnya daerah Bintara Jaya, ditemukan bom yang dimasukkan ke dalam panci.
"Menawarkan jihad dan memberikan motivasi," kata Martinus di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan.
TS juga diduga berperan mempertemukan Dian Novia dengan terduga lain bernama M. Nur Solihin alias Abu Huroh.
Selain menangkap TS, anggota Densus 88 juga menangkap suaminya yang berinisal HG.
Suami istri itu saat ini berada di Mapolresta Tasikmalaya untuk dimintai keterangan. Peran HG dalam kasus ini belum diketahui.
Sabtu lalu, di Kota Bekasi, selain menangkap Dian Novia dan Nur Solihin, Densus 88 juga menangkap Agus Supriyandi dan SY alias Abu Izzah.
Nur Solihin ditangkap di flyover Kalimalang, Kota Bekasi, pada pukul 14.30 WIB. Di lokasi yang sama, Agus ditangkap sekitar pukul 15.30 WIB. Dian ditangkap di rumah kos Jalan Bintara Jaya VIII. Tak lama kemudian Abu Izzah ditangkap di Dusun Sabrang Kulon, Matesih, Karanganyar, Jawa Tengah.
Beberapa hari setelah itu, anggota Densus kembali menangkap sejumlah terduga di Jawa Tengah.
Polisi meyakini rencana teror Istana didanai oleh Bahrun Naim yang saat ini diduga berada di Suriah.
Tag
Komentar
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar