Mobil barracuda di Pengadilan Negeri Jakarta Utara [suara.com/Bowo Raharjo]
Sidang kedua perkara dugaan penodaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pada Selasa (20/12/2016) akan tetap diselenggarkaan di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Jalan Gajah Mada 17, Jakarta Pusat.
"Jadi sampai hari ini untuk kegiatan sidang lanjutan bapak Ahok tetap dilaksanakan di Pengadilan Jakarta Utara," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono, Senin (19/12/2016).
Argo mengatakan yang berhak memutuskan untuk pemindahan lokasi pengadilan adalah pengadilan sendiri.
Dari sisi pasukan pengamanan, Argo mengatakan Polda Metro Jaya sudah siap. Seperti pada sidang perdana yang berlangsung pada Selasa (13/12/2016) lalu, meski terjadi demonstrasi di depan gedung, persidangan tetap lancar karena aparat keamanan tak sembarangan mengizinkan masyarakat untuk menyaksikan sidang di ruang persidangan.
"Sampai sekarang kita belum mendapat ketetapan dari Pengadilan tentunya kita akan tetap menjaga ditempat itu. Jadi kita sudah mempersiapkan personil seperti kemarin dan kita harus siap untuk mengamankan sidang tersebut," kata Argo.
Mengenai jumlah anggota yang dikerahkan besok, saat ini Argo belum dapat memastikan.
"Ya kami melihat ya. jumlahnya itu bisa naik bisa turun kita tergantung dengan jumlah masyarakat yang berkembang di sana kita melihat dari pergerakan intelijen yang dibuat oleh Dirintel Polda Metro Jaya," kata Argo.
Pola pengamanan akan tetap dilakukan seperti Selasa pekan lalu. Terutama arus lalu lintas di Jalan Gajah Mada, polisi akan melakukan rekayasa lalu lintas jika terdapat konsentrasi massa sampai menutup jalan.
"Untuk lalu lintas kemarin kan kita masih bisa ramai lancar. Dan nanti kita tetap berupaya yang mana biar aktivitas masyarakat di lingkungan sekitar situ tetap berjalan dengan baik. Untuk pengguna jalan maupun orang-orang yang akan belanja maupun orang yang akan bekerja sebagai karyawan di sana," kata dia.
Tim Gegana juga akan disiagakan di sekitar pengadilan. Tim ini merupakan bagian dari Polri yang tergabung dalam Brigade Mobil. Mereka memiliki kemampuan khusus seperti anti teror dan penjinakan bom.
Armada penghalau massa water cannon jet dan barracuda juga akan disiagakan.
"Ya, itu kita tetep aja antisipasi, SOP yang kita biar kita lakukan dengan baik," kata dia.
Ketika ditanya apakah besok akan ada aksi massa lagi di depan pengadilan seperti pekan lalu, Argo belum mendapatkan surat pemberitahuan dari perwakilan organisasi massa.
"Kita belum ada informasi dari intelijen. Nanti kita cek kembali," katanya
Ahok didakwa melanggar Pasal 156 huruf a KUHP atau Pasal 156 KUHP lantaran dianggap telah melakukan tindak pidana penodaan agama terkait surat Al Maidah ayat 51.
"Jadi sampai hari ini untuk kegiatan sidang lanjutan bapak Ahok tetap dilaksanakan di Pengadilan Jakarta Utara," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono, Senin (19/12/2016).
Argo mengatakan yang berhak memutuskan untuk pemindahan lokasi pengadilan adalah pengadilan sendiri.
Dari sisi pasukan pengamanan, Argo mengatakan Polda Metro Jaya sudah siap. Seperti pada sidang perdana yang berlangsung pada Selasa (13/12/2016) lalu, meski terjadi demonstrasi di depan gedung, persidangan tetap lancar karena aparat keamanan tak sembarangan mengizinkan masyarakat untuk menyaksikan sidang di ruang persidangan.
"Sampai sekarang kita belum mendapat ketetapan dari Pengadilan tentunya kita akan tetap menjaga ditempat itu. Jadi kita sudah mempersiapkan personil seperti kemarin dan kita harus siap untuk mengamankan sidang tersebut," kata Argo.
Mengenai jumlah anggota yang dikerahkan besok, saat ini Argo belum dapat memastikan.
"Ya kami melihat ya. jumlahnya itu bisa naik bisa turun kita tergantung dengan jumlah masyarakat yang berkembang di sana kita melihat dari pergerakan intelijen yang dibuat oleh Dirintel Polda Metro Jaya," kata Argo.
Pola pengamanan akan tetap dilakukan seperti Selasa pekan lalu. Terutama arus lalu lintas di Jalan Gajah Mada, polisi akan melakukan rekayasa lalu lintas jika terdapat konsentrasi massa sampai menutup jalan.
"Untuk lalu lintas kemarin kan kita masih bisa ramai lancar. Dan nanti kita tetap berupaya yang mana biar aktivitas masyarakat di lingkungan sekitar situ tetap berjalan dengan baik. Untuk pengguna jalan maupun orang-orang yang akan belanja maupun orang yang akan bekerja sebagai karyawan di sana," kata dia.
Tim Gegana juga akan disiagakan di sekitar pengadilan. Tim ini merupakan bagian dari Polri yang tergabung dalam Brigade Mobil. Mereka memiliki kemampuan khusus seperti anti teror dan penjinakan bom.
Armada penghalau massa water cannon jet dan barracuda juga akan disiagakan.
"Ya, itu kita tetep aja antisipasi, SOP yang kita biar kita lakukan dengan baik," kata dia.
Ketika ditanya apakah besok akan ada aksi massa lagi di depan pengadilan seperti pekan lalu, Argo belum mendapatkan surat pemberitahuan dari perwakilan organisasi massa.
"Kita belum ada informasi dari intelijen. Nanti kita cek kembali," katanya
Ahok didakwa melanggar Pasal 156 huruf a KUHP atau Pasal 156 KUHP lantaran dianggap telah melakukan tindak pidana penodaan agama terkait surat Al Maidah ayat 51.
Komentar
Berita Terkait
-
Air Laut Nyaris Sejajar Tanggul Pantai Mutiara, Bisa Bikin Monas Kebanjiran?
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Dedi Mulyadi Berlutut di Depan Kereta Kencana: Antara Pelestarian Budaya dan Tuduhan Penistaan Agama
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Boni Hargens: 5 Logical Fallacies di Argumentasi Komite Reformasi Polri Terkait Perpol 10/2025