Suara.com - Peristiwa truk besar (lori) yang menabrak sebuah pasar (bazar) Natal di wilayah Berlin, Senin (19/12/2016) malam, yang sejauh ini dilaporkan menewaskan 12 orang dan melukai puluhan lainnya, diduga sebagai aksi teror.
Sebagaimana antara lain dilansir AFP, pernyataan resmi via akun media sosial kepolisian Berlin menyebut bahwa truk itu diyakini diarahkan ke kerumunan bazar secara sengaja.
"Tim penyelidik kami menduga bahwa truk tersebut secara sengaja diarahkan ke kerumunan di bazar Natal (tersebut)," ungkap pihak kepolisian Berlin lewat akun Twitter resminya, Selasa (20/12).
Lebih jauh dikatakan, kepolisian Berlin kini memposisikan peristiwa tersebut sebagai dugaan aksi teror. Pihak penyidik pun disebut tengah menginvestigasi kejadian tersebut secara berhati-hati.
Sejauh ini, berikut fakta-fakta yang sudah diketahui dari kejadian tersebut:
-Truk melaju sekitar 80 meter ke arah kerumunan di sebuah bazar Natal di Berlin, sekitar pukul 20.00 waktu setempat, Senin (19/12), menabrak sejumlah orang dan merusak bazar.
-Truk diketahui bernomor registrasi Polandia. Polisi menyebut lelaki yang mengemudikan truk itu telah segera ditahan --tanpa memaparkan detail lainnya.
-Menurut polisi pula, seseorang yang belakangan diketahui berkebangsaan Polandia ditemukan meninggal di bagian dalam truk itu. Sementara, identitas ke-11 korban tewas lainnya belum dipublikasikan.
-Menteri Dalam Negeri Jerman, Thomas de Maiziere, juga telah menyatakan ada banyak alasan untuk meyakini kejadian ini sebagai serangan yang disengaja. Pihak kejaksaan federal bidang terorsisme telah mengambil alih langkah investigasi.
-Thomas de Maiziere juga menyebut bahwa pihak keamanan sebelumnya tak punya indikasi apa-apa jika bazar-bazar Natal bisa dijadikan target serangan oleh pihak-pihak (teroris) yang ingin menyerang Jerman.
-Menurut polisi lagi, seorang tersangka lain ditangkap sekitar 2 kilometer dari lokasi, yang diduga merupakan salah satu sosok di belakang kejadian tersebut.
-Berdasarkan salah satu sumber kantor berita DPA, sopir truk itu adalah seorang pencari suaka asal Afghanistan atau Pakistan, yang telah berada di Jerman sejak Februari lalu. Menurut salah satu media, polisi hanya tahu lelaki itu punya catatan kejahatan minor, tak ada kaitan dengan terorisme.
-Pemilik truk mengonfirmasi bahwa sopirnya menghilang. "Kami tak mendengar kabar darinya sejak sore ini (kemarin). Kami tak tahu apa yang terjadi padanya. Dia adalah sepupuku, saya telah mengenalnya sejak saya kecil. Saya bisa bersaksi (menjamin) untuknya," ungkap Ariel Zurawski, pemilik perusahaan transportasi itu.
-Manajer perusahaan truk tersebut, Lukasz Wasik, menyebut pula bahwa sang sopir berusia 37 tahun dan diketahui mengantarkan produk-produk baja Thyssen dari Italia ke Berlin. "Perusahaan yang harusnya menerima produk itu di Berlin tidak bisa membongkarnya dan menyuruhnya kembali lagi pada Selasa pagi. Mereka menyuruhnya menunggu saja dulu di Berlin," ujar Wasik. [AFP]
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
KPK Periksa Gus Yaqut soal Aliran Dana PIHK Hingga Kerugian Negara
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara