Suara.com - Kapolda Sulawesi Tengah (Sulteng) Brigjen Polisi Rudy Sufahriadi mengatakan bahwa ancaman teroris di Sulawesi Tengah masih tinggi, karena itu semua pihak harus meningkatkan kewaspadaannya.
"Saya sudah mendapat laporan intelijen. Makanya seluruh anggota sudah saya peringatkan agar jangan lengah, kewaspadaan jangan kendor," katanya kepada wartawan di Palu, Jumat, terkait upaya pengamanan Natal dan Tahun Baru.
Polda Sulteng mengerahkan sedikitnya 3.200 personel gabungan Polri dan TNI serta aparat pengamanan sipil di seluruh Sulawesi Tengah untuk mengamankan perayaan Natal dan Tahun Baru.
Terkait ancaman teroris tersebut, menurut Kapolda, Kota Palu dan Poso merupakan titik paling rawan.
"Namun dengan dukungan masyarakat dan semua pihak terkait, saya berharap aksi-aksi terorisme bisa kita cegah bersama," ujarnya.
Terkait aksi terorisme di Poso, Kapolda mengatakan bahwa sampai saat ini Satgas Operasi Tinombala dengan ribuan personel Polri dan TNI yang dipimpinnya, masih memburu sembilan orang pengikut Santoso yang masih bersembunyi di hutan.
"Namun jangan lupa bahwa simpatisan mereka masih banyak, jadi saya sampaikan kepada anggota agar waspada," ujarnya.
Dalam pengamanan Natal ini, polisi akan menjaga ketat seluruh gereja dan lokasi-lokasi wisata atau rekreasi dan serta tempat umum yang mungkin didatangi banyak orang saat liburan Natal dan Tahun Baru.
Sementara itu, pemantauan Antara di Kota Palu, Jumat malam, seluruh gereja di ibu kota Provinsi Sulteng ini sudah dijaga oleh aparat kepolisian bekerja sama tenaga pengamanan gereja bersangkutan.
Di Gereja Sidang Jemaat Allah Jl. Tanjung Manimbaya dan Gereja GKST Effata Jl. Banteng misalnya, tapak sejumlah polisi bersenjata berjaga-jaga di halaman gereja itu.
Setiap gereja, kata Kapolda, dijaga oleh petugas yang jumlah personelnya disesuaikan dengan tingkat kerawanan gereja tersebut.
Sampai saat ini, kata Kapolda, situasi Kamtibmas di seluruh Sulawesi Tengah masih aman dan terkendali. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Periksa Dirjen PHU Hampir 12 Jam, KPK Curiga Ada Aliran Uang Panas dari Kasus Korupsi Kuota Haji
-
Mardiono Tanggapi Munculnya Calon Ketum Eksternal: PPP Punya Mekanisme dan Konstitusi Baku
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha
-
Peran Satpol PP dan Satlinmas Dukung Ketertiban Umum dan Kebersihan Lingkungan Diharapkan Mendagri
-
Jadilah Satpol PP yang Humanis, Mendagri Ingatkan Pentingnya Membangun Kepercayaan Publik