Suara.com - Basarnas kantor SAR Mataram mengerahkan satu helikopter jenis BO.105.HR 15 19 untuk membantu distribusi logistik para pengungsi korban banjir bandang di Kota Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Kepala Kantor SAR Mataram Nanang Sigit PH mengatakan penggunaan helikopter itu dilakukan karena beberapa akses ke lokasi pengungsian sulit dilalui menggunakan jalur darat. Sehingga langkah yang paling efektif untuk melakukan droping logistik melalui jalur udara.
"Tadi helikopter kami sudah beberapa kali terbang mengangkut logistik dari lapangan wali kota Bima menuju Kecamatan Wawo, Bima," katanya di Bima, Minggu (25/12/2016).
Kondisi di lapangan, menurutnya, air sudah surut dan beberapa warga sebagian sudah kembali ke rumah masing-masing.� Sedangkan beberapa warga lainnya masih bertahan di tempat pengungsian karena rumah mereka mengalami kerusakan.
"Saat ini seluruh tim yang terlibat masih tetap siaga di lapangan," ujarnya pula.
Banjir bandang yang terjadi beberapa hari berturut-turut pada Rabu (21/12/2016) dan Jumat (23/12/2016) menyebabkan beberapa rumah dan fasilitas umum mengalami kerusakan parah. Pemerintah setempat masih mendata korban dan kerusakan yang terjadi. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Shio Paling Beruntung Besok 25 November 2025, Cuan Mengalir Deras
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
Tak Cukup Dipublikasikan, Laporan Investigasi Butuh Engagement Agar Berdampak
-
Surat Edaran Terbit, Sebut Gus Yahya Bukan Lagi Ketua Umum PBNU Mulai 26 November 2025
-
Program Prolanis Bantu Penderita Diabetes Tetap Termotivasi Jalani Hidup Lebih Sehat
-
Tak Hadir di Audiensi, Keluarga Arya Daru Minta Gelar Perkara Khusus Lewat Kuasa Hukum
-
Gus Yahya Staquf Diberhentikan dari Ketua NU, Siapa Penggantinya?
-
Kuasa Hukum Nadiem Makarim: Kasus Kliennya Mirip Polemik Tom Lembong dan Ira Puspadewi
-
1.131 Aktivis Dikriminalisasi, ICEL dan Koalisi Sipil Desak Kapolri Terbitkan Perkap Anti-SLAPP
-
Kemajuan yang Membebani: Ketika Perempuan Jadi Korban Pertama Pembangunan
-
Kapan Bahasa Portugis Diajarkan di Sekolah? Ini Jawaban Mendikdasmen
-
Geram Legislator Senayan Soal Bandara PT IMIP Beroperasi Tanpa Libatkan Negara: Kedaulatan Terancam!