Gerakan Aksi Srikandi Coblos Ahok atau disingkat Gadis Ahok kampanye [suara.com/Bowo Raharjo]
Pendukung yang mengatasnamakan Gerakan Aksi Srikandi Coblos Ahok alias Gadis Ahok tak jadi mengundang Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ke acara mereka hari ini. Pasalnya, Ahok sedang persiapan untuk menjalani sidang ketiga perkara dugaan penodaan agama di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, besok.
"Pak Ahok sebenarnya pengin kita ajak, tapi kebetulan beliau harus mempersiapkan untuk agenda persidangan besok. Jadi kondisi fisik dan lain-lain harus dijaga," kata juru bicara Gadis Ahok, Dee Adnan, Senin (26/12/2016).
Tadinya, Gadis Ahok akan mengajak Ahok mengikuti acara pembagian sapu ijuk dan tong sampah kepada warga.
Kendati tak dihadiri Ahok, acara Gadis Ahok tetap mendapat dukungan Ahok dan Djarot Saiful Hidayat.
"Secara pribadi Pak Ahok senang sekali dengan kegiatan kita saat ini. Beliau sangat appreciate tentang apa yang kami lakukan," kata dia.
Dewan Penasihat Gadis Ahok, Gina Rachman, menambahkan kegiatan bagi-bagi sapu ijuk dan tong sampah terlaksana atas izin Ahok.
"Kami cuma mohon doa dari bapak, minta izin dan minta arahan dari bapak, tentunya Gadis Ahok mau berbuat ini, 'oh bagus', cuma bapak tidak bisa, kita mewakili saja," ujar Gina.
Gadis Ahok merupakan salah satu komunitas perempuan pendukung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut dua.
Pilkada Jakarta akan diselenggarakan pada 15 Februari 2017.
Tiga pasang calon gubernur dan wakil gubernur yang terdaftar dalam piklada yaitu Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Saat ini, mereka tengah kampanye. Kampanye sudah dimulai sejak 28 Oktober 2016 dan akan berakhir pada 11 Februari 2017.
"Pak Ahok sebenarnya pengin kita ajak, tapi kebetulan beliau harus mempersiapkan untuk agenda persidangan besok. Jadi kondisi fisik dan lain-lain harus dijaga," kata juru bicara Gadis Ahok, Dee Adnan, Senin (26/12/2016).
Tadinya, Gadis Ahok akan mengajak Ahok mengikuti acara pembagian sapu ijuk dan tong sampah kepada warga.
Kendati tak dihadiri Ahok, acara Gadis Ahok tetap mendapat dukungan Ahok dan Djarot Saiful Hidayat.
"Secara pribadi Pak Ahok senang sekali dengan kegiatan kita saat ini. Beliau sangat appreciate tentang apa yang kami lakukan," kata dia.
Dewan Penasihat Gadis Ahok, Gina Rachman, menambahkan kegiatan bagi-bagi sapu ijuk dan tong sampah terlaksana atas izin Ahok.
"Kami cuma mohon doa dari bapak, minta izin dan minta arahan dari bapak, tentunya Gadis Ahok mau berbuat ini, 'oh bagus', cuma bapak tidak bisa, kita mewakili saja," ujar Gina.
Gadis Ahok merupakan salah satu komunitas perempuan pendukung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut dua.
Pilkada Jakarta akan diselenggarakan pada 15 Februari 2017.
Tiga pasang calon gubernur dan wakil gubernur yang terdaftar dalam piklada yaitu Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Saat ini, mereka tengah kampanye. Kampanye sudah dimulai sejak 28 Oktober 2016 dan akan berakhir pada 11 Februari 2017.
Komentar
Berita Terkait
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
-
CEK FAKTA: Ahok Sebut Jokowi Terseret Korupsi Pertamina Rp 193,7
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu