Suara.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melakukan soft launching terminal bus terpadu Pulogebang, Jakarta Timur, Rabu (28/12/2016) sore.
Budi mengatakan pengelolaan terminal merupakan tanggungjawab Kementerian Perhubungan. Khusus di Jakarta, kata dia, pemerintah provinsi memiliki kewenangan untuk mengelola semua fasilitas terminal.
"DKI punya kekhususan, walaupun ada aturan fasilitas terminal di kelola oleh pusat, tapi UU Ibu Kota negara mengatur bahwa aset ini tidak beralih ke pusat. Kami sudah sepakat dengan gubernur, ini dikelola DKI," ujar Budi.
Walau Jakarta punya kekhususan, kementerian tetap memiliki kewenangan untuk terlibat dalam pengelolaan terminal.
"Rp400 miliar uang rakyat yang dipakai (untuk pembangunan terminal), sangat besar dan memang disayangkan beberapa tahun tidak bisa dioperasikan, tapi berkat kerjasama yang luar biasa antara DKI dan pusat, kita tetapkan suatu langkah berarti sehingga kita bisa jalan," tutur Budi.
Budi mengatakan setiap terminal minimal memenuhi tiga standar.
"Ada beberapa kriteria, safety, security, dan pelayanan. Fasilitas ini menurut saya sangat mudah dicapai dengan kriteria ini," kata Budi.
Memuji Terminal Pulogebang
Budi Karya memuji terminal bus terpadu Pulogadung. Menurut Budi terminal ini merupakan salah satu yang termewah di Indonesia.
"Hanya ada dua di seluruh Indonesia yang mewah seperti ini, yakni Jakarta dan Solo," kata Budi.
Saat ini pembangunan terminal tersebut belum selesai 100 persen. Dia berharap dua bulan lagi terminal ini benar-benar siap pakai.
"Beberapa hari dilakukan rapat dengan asosiasi. Sudah ada beberapa keberatan yang disampaikan, tapi DKI dan pusat sudah siap sediakan lebih dari 20 bidang. Jadi kalau ada yang tidak layak, sudah selayaknya kita ubah," ujar Budi.
Budi berharap asosiasi pengusaha bus umum mengikuti semua aturan yang ditetapkan pemerintah.
"Kalau tidak dilanjutkan operasi di sini, kami tak segan lakukan law enforcement karena izin ada di pemerintah pusat. Tapi kita tidak ingin lakukan kebijakan yang sifatnya satu pihak. Kita ingin bersama-sama," kata Budi.
Dalam peresmian terminal bus terpadu Pulogebang juga dihadiri pelaksana tugas Gubernur Jakarta Soni Sumarsono.
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
-
Toyota Investasi Bioetanol Rp 2,5 T di Lampung, Bahlil: Semakin Banyak, Semakin Bagus!
-
Gagal Total di Timnas Indonesia, Kluivert Diincar Juara Liga Champions 4 Kali
Terkini
-
Gerakkan Ekonomi Daerah, Gubernur Ahmad Luthfi Ajak Siswa Jateng Gemar Makan Ikan
-
Soal Pemberian Gelar Pahlawan, Surya Paloh Ucapkan Selamat Kepada Keluarga Besar Pak Harto
-
Tak Gentar Dijadikan Tersangka dalam Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Roy Suryo Senggol Gibran
-
KPK Klarifikasi, Tidak Ada Penggeledahan Mobil Plt Gubernur dan Sekda Riau
-
Dinilai Cacat Hukum, Empat ASN Gugat Surat Perintah Mutasi Kepala BNN ke PTUN
-
Penampakan Gunung Sampah di Kolong Tol Wiyoto Wiyono, Baru Ditangani Setelah Diberitakan
-
Bergerak ke Sulsel dan Kaltim, KPK Sudah Periksa 350 Biro Travel dalam Kasus Haji
-
Suasana Rapat RUU Hak Cipta di DPR Mencair, Ketua Baleg Minta Ariel Noah Bernyanyi
-
Kapasitas, Bukan Politik: Dua Alasan Utama di Balik Penunjukan Arif Satria Sebagai Kepala BRIN
-
Beraksi Siang Bolong! Jambret Bersenjata di Bekasi Gagal Rampas Rp450 Juta Usai Kepergok Warga