Petugas Tim Forensik Polda Metro Jaya membawa lima jenazah korban pembunuhan yang terjadi di Perumahan Pulomas, Jakarta, Selasa (27/12/2016). [Suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Salah satu bandit yang dibekuk polisi, Erwin Situmorang, mengaku menyesal akibat perbuatan komplotannya di rumah pengusaha Dodi Triono, Pulomas Utara, Jakarta Timur, pada Senin (26/12/2016) enam orang dari sebelas orang yang disekap di kamar mandi, meninggal dunia. Erwin sampai meminta dihukum mati saja.
"Dia (Erwin) bilang, 'pak (polisi) lebih baik saya ditembak saja sampai meninggal,'" kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Senin (2/1/2017).
Pernyataan Erwin disampaikan ketika diperiksa penyidik.
Erwin merupakan satu dari empat bandit yang menggarong dan menyekap sebelas orang di rumah Dodi.
Erwin, kata Argo, tak menyangka jika sebelas korban orang yang dia paksa masuk ke kamar mandi, enam di antaranya meninggal dunia.
"Dari hasil interogasi kemarin kebetulan yang terjadi di Pulomas, ruangan yang terdekat adalah kamar mandi. Dan dia (Erwin) tidak menyangka ada korban meninggal," kata dia.
Kepada petugas, Erwin mengatakan selama merampok bersama komplotannya di berbagai tempat, belum pernah ada korban yang meninggal dunia.
"Karena selama dia melakukan aksinya malang melintang di perampokan dia belum pernah melukai korban dan ada yang meninggal," kata Argo.
Kini Erwin hanya bisa menyesal. Dia bersama tiga rekannya telah dilumpuhkan. Ketiga rekan Erwin yaitu Ramlan Butarbutar alias Porkas, Ridwan Pane alias Marihot Pane alias Ius Pane, dan Alfins Bernius Sinaga. Ramlan tewas ditembak saat akan ditangkap.
Saat ini, Erwin masih menjalani perawatan di Rumah Sakit, Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, setelah kena tembakan timah panas.
"Dia (Erwin) bilang, 'pak (polisi) lebih baik saya ditembak saja sampai meninggal,'" kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Senin (2/1/2017).
Pernyataan Erwin disampaikan ketika diperiksa penyidik.
Erwin merupakan satu dari empat bandit yang menggarong dan menyekap sebelas orang di rumah Dodi.
Erwin, kata Argo, tak menyangka jika sebelas korban orang yang dia paksa masuk ke kamar mandi, enam di antaranya meninggal dunia.
"Dari hasil interogasi kemarin kebetulan yang terjadi di Pulomas, ruangan yang terdekat adalah kamar mandi. Dan dia (Erwin) tidak menyangka ada korban meninggal," kata dia.
Kepada petugas, Erwin mengatakan selama merampok bersama komplotannya di berbagai tempat, belum pernah ada korban yang meninggal dunia.
"Karena selama dia melakukan aksinya malang melintang di perampokan dia belum pernah melukai korban dan ada yang meninggal," kata Argo.
Kini Erwin hanya bisa menyesal. Dia bersama tiga rekannya telah dilumpuhkan. Ketiga rekan Erwin yaitu Ramlan Butarbutar alias Porkas, Ridwan Pane alias Marihot Pane alias Ius Pane, dan Alfins Bernius Sinaga. Ramlan tewas ditembak saat akan ditangkap.
Saat ini, Erwin masih menjalani perawatan di Rumah Sakit, Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, setelah kena tembakan timah panas.
Komentar
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
Terkini
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana
-
Kecelakan Hari Ini: Motor Kebut Tabrak Viar Pedagang Tahu Bulat di Kalimalang, Satu Pemuda Tewas
-
Buruh Tolak Keras UMP Jakarta 2026: Masa Gaji Bank di Sudirman Kalah dari Pabrik Panci Karawang
-
Kasus Ilegal Akses Akun Mirae Mandek, Korban Kini Ngaku Kecewa dan Merasa Ditekan
-
Presiden Prabowo Telepon Hotman di Hari Natal, Puji Buka Lapangan Kerja: Hebat Kau!
-
Sama-sama 'Somali' Beda Nasib: Di Mana Letak Somaliland dan Apa Bedanya dengan Somalia?
-
Israel Jadi Negara Pertama di Dunia Akui Kemerdekaan Somaliland, Dunia Arab Murka
-
Koalisi Sipil Kecam Represi TNI di Aceh: Dalih Bendera Bulan Sabit Dinilai Buka Luka Lama Konflik
-
Nyalip Tak Hati-hati, Calya Disopiri Mahasiswa Myanmar Seruduk Minitrans di Duren Tiga