Suara.com - Salah satu tersangka perampokan sekaligus pembunuhan sadis di rumah korban Dodi Triono, Ius Pane, jalani prarekonstruksi yang dilakukan aparat gabungan Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Timur.
Kuasa hukum korban Dodi, Azam Khan menjelaskan, Ius Pane alias Ridwan Sitorus alias Marihot Sitorus akan memeragakan 71 adegan dalam peristiwa yang memakan enam nyawa dan melukai lima korban lainnya di Pulomas, Jakarta, itu.
Azam mewakili pihak keluarga, ikut menyaksikan prarekonstruksi. Dalam adegan tersebut pihak kepolisian hanya menghadirkan Ius Pane dari total tiga pelaku yang ditangkap hidup-hidup.
Azam menjelaskan, sejauh ini Ius Pane telah memeragakan 28 adegan.
"Saat ini sudah 28 adegan yang diperagakan dan masih berjalan. Total 71 adegan," kata Azam di sela-sela prarekonstruksi.
Dalam adegan tersebut, pihak kepolisian memfokuskan bagaimana cara pelaku melancarkan aksinya. Dari mulai mereka datang hingga para pelaku meninggalkan TKP.
"Semua adegan dilakukan sejak awal hingga akhir," jelas Azam.
Azam menyebutkan dalam prarekonstruksi ini para korban diwakili oleh pihak kepolisian dalam menjalani setiap adegan.
Peristiwa perampokan yang disertai pembunuhan sadis ini terjadi pada 26 Desember 2016 lalu. Para korban disekap di kamar mandi berukuran 1 x 2 meter, dan baru ditemukan keesokan harinya.
Baca Juga: Ingin Berangkat Haji, Warga Aceh Harus Tunggu 28 Tahun
Enam orang meninggal dunia, antara lain Dodi, dua anaknya Diona Arika Andra Putri (16) dan Dianita Gemma Dzalfayla (9), Amalia Calista Putri Pahlevi atau Amel (10 tahun, teman Dianita), Sugiyanto, dan Tasrok (40). Sugiyanto dan Tasrok adalah supir.
Sedangkan, lima korban selamat, masing-masing bernama Emi (41), Zanette Kalila Azaria (13 tahun, anak ketiga Dodi), Santi (22), Fitriani (23), dan Windy.
Selain Ius Pane, dua pelaku lainnya yang ditangkap hidup-hidup, yakni Erwin Situmorang dan Alfins Bernius Sinaga.
Sedangkan satu pelaku lain, Ramlan Butarbutar yang menjadi 'bos' komplotan ini, tewas kehabisan darah setelah ditembak polisi karena melawan saat dibekuk.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf