Suara.com - Ius Pane sudah meminta maaf kepada keluarga Dodi Triono. Ius Pane merupakan satu dari empat bandit yang merampok dan mengakibatkan enam orang meninggal dunia di rumah Dodi di Jalan Pulomas Utara, nomor 7A, Jakarta Timur.
Ius meminta maaf kepada keluarga korbannya lewat pengacara, Djarot Widodo.
"Saya sudah sampaikan, karena dia (Ius) tidak bisa bicara, saya sebagai kuasanya saya sampaikan permintaan maaf. Dia (Ius) sangat menyesal sekali. Dia nggak menduga akan seperti itu (jatuh korban jiwa)," kata Djarot Widodo kepada suara.com, Minggu (8/1/2017).
Djarot Widodo mengungkapkan tak hanya Ius yang menyesali perbuatan, dua bandit rekan Ius Pane: Erwin Situmorang dan Alfins Bernius Sinaga, juga mengaku menyesal.
Ius Pane pertamakali mendengar enam dari sebelas orang yang dia sekap di kamar mandi pada Senin (26/12/2016) meninggal, ketika sedang melarikan diri.
Kemudian Djarot mengungkapkan alasan para pelaku memaksa sebelas korban masuk ke dalam kamar mandi. Salah satu alasannya agar perampokan berjalan lancar.
"Iya, dia (Ius) lihat (ada korban yang tewas) di televisi. Bahwa korbannya (yang disekap) itu meninggal, dia nggak terpikir akibat dari perbuatannya itu akan ada korban yang meninggal. Karena maksudnya cuma masukin ke kamar mandi, agar nggak pada kabur dan nggak ada yang teriak," kata Djarot.
Dari empat kawanan perampok, Ius ditangkap paling akhir.
Residivis kasus perampokan itu dibekuk ketika ingin pulang kampung ke Medan, Sumatera Utara.
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 7 Sabun Muka Mengandung Kolagen untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Tetap Kencang
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
Pilihan
-
Polemik RS dr AK Gani 7 Lantai di BKB, Ahli Cagar Budaya: Pembangunan Bisa Saja Dihentikan
-
KGPH Mangkubumi Akui Minta Maaf ke Tedjowulan Soal Pengukuhan PB XIV Sebelum 40 Hari
-
Haruskan Kasus Tumbler Hilang Berakhir dengan Pemecatan Pegawai?
-
BRI Sabet Penghargaan Bergengsi di BI Awards 2025
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
Terkini
-
Antrean Bansos Mengular, Gus Ipul 'Semprot' PT Pos: Lansia-Disabilitas Jangan Ikut Berdesakan
-
Prabowo Jawab Desakan Status Bencana Nasional: Kita Monitor Terus, Bantuan Tak Akan Putus
-
Rajiv Desak Polisi Bongkar Dalang Perusakan Kebun Teh Pangalengan: Jangan Cuma Pelaku Lapangan
-
KPK Akui Lakukan Eksekusi Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Sesaat Sebelum Dibebaskan
-
Dongkrak Pengembangan UMKM, Kebijakan Memakai Sarung Batik di Pemprov Jateng Menuai Apresiasi
-
Gerak Cepat Athari Gauthi Ardi Terobos Banjir Sumbar, Ribuan Bantuan Disiapkan
-
Prabowo Murka Lihat Siswa Seberangi Sungai, Bentuk Satgas Darurat dan Colek Menkeu
-
Krisis Air Bersih di Pesisir Jakarta, Benarkah Pipa PAM Jaya Jadi Solusi?
-
Panas Kisruh Elite PBNU, Benarkah Soal Bohir Tambang?
-
Gus Ipul Bantah Siap Jadi Plh Ketum PBNU, Sebut Banyak yang Lebih Layak