Tim Pemenangan Anies-Sandi sekaligus kader Gerindra, Anggawira. [Dok Tim Pemenangan]
Tim Pemenangan Anies-Sandi, Anggawira menyarankan Bawaslu untuk tidak membuat framing negatif terhadap pasangan calon nomor urut 3 tersebut. Anggawira mencontohkan dukungan kader Nasdem terhadap Anies Baswedan - Sandiaga Uno saat kampanye dianggap pelanggaran oleh pernyataan salah satu anggota Bawaslu
"Ini kan dukungannya murni dari kader Nasdem yang secara inisiatif ingin memberikan dukungan tentunya pasangan Anies Sandi menerima dengan tangan terbuka saya kita Bawaslu haru mempehatikan ini aecafa komphethensif jangan sampai kami terdampak opini yang kurang baik terhadap nomor urut 3," ujar Angga di Jakarta, Minggu (8/1/2017).
Angga juga meminta Bawaslu untuk tidak memperkeruh suasana karena pilkada DKI bukan hanya sekedar memenangkan masyarakat Jakarta.
"Bukan soal menang atau kalah di kontestasi pilkada DKI. Kita ingin mencerahkan publik melalui pendidikan politik dan demokrasi sehat yang terus kita terapkan," tutur Fungsionaris Partai Gerindra itu.
Masa kampanye pasangan calon (paslon) Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta akan berakhir pada 11 Februari 2017. Terhitung sejak hari pertama kampanye (26/10/2016), sudah dua setengah bulan para paslon 'menjual' diri ke khalayak demi menjaring dukungan. Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta telah mengevaluasi hal tersebut.
"Pada prinsipnya (kampanye) berjalan dengan baik," kata anggota KPU DKI Jakarta Dahlia Umar M.A setelah menghadiri acara diskusi mingguan di Restoran Gado-gado Boplo, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (7/1/2017).
Meski demikian, kampanye ini tak luput dari dugaan-dugaan pelanggaran. Dahlia mengutarakan salah satu contohnya adalah hadirnya atribut partai lain dalam kampanye salah satu pasangan calon yang tidak didukung partai tersebut.
"Tapi ada beberapa kejadian khusus dan kami dapat rekomendasi dari Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu) terkait parpol (partai politik) yang mendukung pasangan calon lain," ujar Dahlia.
Partai yang dimaksud adalah NasDem, yang secara administratif mendukung pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat. Namun atribut partai tersebut sempat hadir dalam acara kampanye yang bukan pasangan calon yang diusungnya.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha
-
Peran Satpol PP dan Satlinmas Dukung Ketertiban Umum dan Kebersihan Lingkungan Diharapkan Mendagri
-
Jadilah Satpol PP yang Humanis, Mendagri Ingatkan Pentingnya Membangun Kepercayaan Publik
-
Sempat Copot Kepsek SMPN 1, Wali Kota Prabumulih Akui Tak Bisa Kontrol Diri
-
Mendagri Dukung Penuh Percepatan Program MBG, Teken Keputusan Bersama Terkait Lokasi SPPG di Daerah
-
Penjaringan Ketua DPC PDIP Brebes Dinilai Tak Transparan, Pencalonan Cahrudin Sengaja Dijegal?
-
Bikin Riuh, Dito Ariotedjo Tiba-Tiba Tanya Ijazah Erick Thohir ke Roy Suryo