Suara.com - Kepolisian Daerah Meteropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) melindungi seorang lelaki yang bertugas sebagai petugas keamanan. Dia dikeroyok massa anti Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) lantaran dianggap menjadi provokator memancing keributan.
"Iya baru satu," kata Wakapolda Metro Jaya Brigadir Jenderal Suntana di luar gedung Kementerian Pertanian, RM Harsono, Jakarta Selatan, Selasa (10/1/2017).
Suntana membantah lelaki cepak ini dalam keadaan mabuk.
"Tapi bukan security yang bekerja di sini. Tapi di tempat lain," kata dia
Menurut data yang diperoleh, pria tersebut bernisial SI dan bekerja sebagai petugas keamanan di Yayasan Adorama Bakti Bangsa.
Salah seorang saksi bernama M Huri (59) menceritakan awal sebelum peristiwa pengeroyokan tersebut terjadi. SI, kata memelintas di tengah massa yang sedang berunjuk rasa.
Lalu memfoto seorang anggota Laskar Pembela Islam secara diam-diam. Dari hal itu, kemudian para pendemo merasa curiga dengan tingkah laku pria tersebut yang sempat berteriak bebaskan Ahok.
"Tersinggung dan curiga sehinggga diteriaki sebagai provokator," kata Huri.
Baca Juga: Lelaki Berambut Cepak Teriak Bebaskan Ahok Diduga Mabuk
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU