Suara.com - Pihak pemerintah Iran menyatakan bahwa mereka kini telah menerima kembali undangan resmi ibadah haji dari pemerintah Arab Saudi. Sekitar dua pekan lalu, pemerintah Saudi memang diberitakan telah mengumumkan akan kembali mengundang jamaah asal Iran.
Diketahui, dalam musim haji yang lalu, tidak ada jamaah resmi asal Iran yang ikut berhaji. Hal itu sebagai dampak dari memburuknya hubungan antara Saudi yang dikenal memiliki mayoritas Sunni, dengan Iran yang mayoritas Syiah, pasca-pembakaran kantor Kedutaan Besar Saudi di Teheran dan Mashhad oleh pengunjuk rasa pada Januari 2016 lalu.
Musim lalu menjadi yang pertama kalinya dalam tiga dekade di mana jamaah resmi Iran absen mengikuti ibadah haji. Lebih jauh, kejadian itu juga dipandang sebagai puncak dari memburuknya hubungan kedua negara dalam beberapa tahun terakhir terkait konflik di Suriah dan Yaman.
Perwakilan Urusan Haji Iran, Ali Ghazi Askar, mengatakan bahwa nada dalam surat undangan Saudi tersebut "tidak begitu berbeda dibanding surat-surat sebelumnya". Dia juga menambahkan bahwa pemerintah Iran akan segera membalas undangan resmi tersebut dalam beberapa hari ini.
"Segala urusan terkait haji --termasuk akomodasi, makanan, kebutuhan medis, transportasi, keamanan jamaah, perbankan dan urusan konsuler-- harus sesegeranya dipelajari dan diambil solusi terbaiknya," ungkapnya pula.
Negosiasi untuk keikutsertaan jamaah Iran di musim haji lalu terhenti terutama saat membahas apakah visa mereka bisa dikeluarkan. Yang juga menjadi sorotan kala itu adalah bagaimana memastikan keamanan mereka menyusul wafatnya sebanyak 464 jamaah dalam kekacauan musim haji 2015 lalu.
Pada 30 Desember lalu, suratkabar asal Saudi, Al-Hayat, memberitakan bahwa Menteri Jamaah (Haji) Saudi, Mohammed Bentin, telah membuka diskusi dengan lebih dari 80 negara, termasuk di antaranya Iran, terkait pengaturan musim haji 2017. Namun tidak dijelaskan kapan dan di mana diskusi itu dilakukan. [AFP]
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Ulah Camat di Karawang Diduga Tipu Warga Rp1,2 Miliar Modus Jual Rumah, Bupati Aep Syaepuloh Murka
-
Peringatan BMKG: Dua Bibit Siklon Picu Cuaca Ekstrem November 2025
-
Dirikan Biodigister Komunal, Pramono Harap Warga Jakarta Kelola Limbah Sendiri
-
Pramono Setujui SMAN 71 Gelar Pembelajaran Tatap Muka Senin Depan: Yang Mau Daring Boleh
-
Rekam Jejak Arsul Sani: Hakim MK yang Dilaporkan karena Ijazah Doktor Palsu, Ini Profil Lengkapnya
-
Geger Tudingan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, Kampus di Polandia Diselidiki Otoritas Antikorupsi
-
PBHI: Anggota Polri Masih Bisa Duduk di Jabatan Sipil, Asal...
-
Buntut Ledakan SMAN 72, DPR Minta Regulasi Platform Digital Diperkuat: Jangan Cuma Game Online
-
Berakhir di Tangan Massa, Komplotan Copet Bonyok Dihajar Warga di Halte TransJakarta Buaran
-
IUP Raja Ampat Terbit Sebelum Bahlil Lahir, Pakar: Pencabutan 4 Izin Langkah Tepat