Suara.com - Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan terus berupaya meningkatkan kegiatan pemberantasan peredaran dan pencegahan penyalahgunaan narkotika, psikotropika, zat adiktif dan obat-obatan berbahaya guna.
Untuk itu, di daerah ini diperintahkan kepada seluruh jajaran Pemkab setempat melakukan pengawasan peredaran narkoba hingga pelosok desa.
Menurut Plt Sekda Musi Banyuasin Apriyadi, jika dalam pengawasan tersebut ditemukan di suatu wilayah desa terdapat jaringan pengedar narkoba, dapat dilakukan tindakan pemberantasan dengan melibatkan aparat kepolisian.
"Pemkab Musi Banyuasin bekerja sama dengan Polres setempat melakukan tindakan pemberantasan peredaran serta penyalahgunaan narkoba, sehingga siapapun pelaku pengedar dan pemakai narkoba dapat diproses sesuai dengan ketentuan hukum," ujarnya, Rabu (11/1/2017).
Dia menjelaskan, selain melakukan tindakan tersebut, untuk mengantisipasi semakin banyaknya remaja terlibat mengonsumsi serta mengedarkan narkoba, pihaknya juga berupaya gencar melakukan sosialisasi bahaya laten penyalahgunaan narkoba.
Kegiatan sosialisasi itu gencar dilakukan di kawasan permukiman penduduk dan sekolah yang ada di Kabupaten Muba.
"Diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dan berpartisipasi mencegah penyalahgunaan narkoba yang dapat merusak mental, dan masa depan generasi muda penerus bangsa," kata Apriyadi. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional