Polda Metro Jaya berhasil menangkap Warga Negara Asing Asal Afrika Selatan Berinisial DH (47). Pelaku diduga menyelundupkan narkoba jenis sabu dengan menggunakan kapsul didalam perutnya di Hotel daerah Petamburan, Jakarta Pusat, Senin (11/7/2016) sekitar Pukul 08.30 WIB pagi tadi.
Direktur Narkoba Polda Metro Jaya Komisaris Besar John Turman Pandjaitan mengatakan DH sudah masuk Daerah Pencarian Orang dimana dari pengembangan warga negara Indonesia berinisial AS dan AD yang ditangkap pada 17 Juni 2016 lalu.
"Pelaku DH sudah menjadi, incaran kami. Informasi dari kedua kaki tangannya yang berhasil kami tangkap mengatakan bahwa mendapat barang dari DH ini,"kata John di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (11/7/2016).
John menambahkan, pelaku DH sebelumnya berangkat dari Afrika Selatan menuju Indonesia pada minggu (10/7/2016) kemarin. Sebelum turun di Bandara Soekarno-Hatta, pelaku sempat transit di Singapura.
Setelah sampai di Indonesia, DH langsung menuju ke sebuah hotel di kawasan Petamburan, Jakarta Pusat. Pada pukul 08.30 WIB pagi , aparat kepolisian langsung melakukan penangkapan.
"Kami ingin menunggu tersangka melakukan transaksi dulu tadinya, Namun DH ini sepertinya tahu kalau sedang diintai, makanya saat keluar hotel dia kami tangkap. Kami takut dia melarikan diri,"ujar John.
Tersangka DH menyelundupkan narkoba jenis sabu tersebut dengan disembunyikan di dalam perutnya kedalam kemasan kapsul.
"Itu Kapsul sudah kami keluarkan dari dalam perutnya berjumlah 69 kapsul kecil dan satu kapsul ukuran cukup besar. Di dalam perutnya masih ada 10 kapsul lagi. Bruttonya dua kilogram,"uhar John.
Untuk mempertanggunghawabkan perbuatannya, DH terancam dijerat Pasal 111, 113, 114 Undang-Undang Narkotika dengan ancaman maksimal penjara seumur hidup.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Gedung Ponpes Al-Khoziny Ambruk Tewaskan 13 Orang, FKBI Desak Investigasi dan Soroti Kelalaian Fatal
-
Prakiraan Cuaca 4 Oktober 2025 di Berbagai Kota Wisata dari Bogor, Bali hingga Yogyakarta
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK