Suara.com - Dua orang ibu rumah tangga di Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan, berhasil melumpuhkan seorang pencuri yang nyaris berhasil menggondol uang Rp3 juta yang berada di dalam tas Rooswan Riajni warga Parincahan Kandangan Barat.
Kapolres HSS AKBP Sukendar Eka Ristyan Putra melalui Kasubag Humas AKP Agus Winartono di Kandangan Minggu mengatakan, kejadian berawal, pada Sabtu (14/1), seorang lelaki dengan berbaju rapi mendatangi rumah korban Rooswan.
"Awalnya tersangka mau masuk rumah yang diduga kosong, ternyata saat membuka pintu pemilik ada di dalamnya, kemudian tersangka pun pura-pura tanya, apa ada Mama Riza," katanya.
Kemudian oleh Roswan dijawab tidak tahu, sesaat kemudian, tersangka langsung menarik tas korban yang diselempangkan di pundaknya.
Sempat terjadi tarik menarik antara keduanya, namun ternyata sang pencuri lebih kuat, dan akhirnya tas tersebut bisa dibawa lari. Korban pun kemudian langsung berteriak ada pencuri dan minta tolong.
Teriakan tersebut, membuat salah seorang ibu rumah tangga lainnya, Helda Sari yang juga teman korban yang berada di atas sepeda motor, mengejar pencuri tersebut.
"Saat itu, Helda langsung berlari mengejar pencuri yang hampir menaiki sepeda motornya, dan berhasil menarik bajunya hingga jatuh, kemudian kedua ibu rumah tangga itu langsung menahan tersangka dan menghubungi polisi," katanya.
Tidak lama kemudian, anggota Polsek datang ke lokasi dan mengamankann pelaku pencurian dengan kekerasan (curas) dan barang bukti berupa uang dan sepeda motor.
Berdasarkan keterangan, tersangka bernama Kurdi (35 tahun) warga Jalan Termidi Sungai Pinang Lama Kota Samarinda Provinsi Kalimantan Timur.
Peristiwa tentang keberanian dua orang ibu rumah tangga tangguh tersebut, terjadi di jalan A Yani Parincahan Kelurahan Kandangan Barat.
Sejak beberapa pekan terakhir, pencurian kembali marak terjadi hampir di seluruh wilayah Kalimantan Selatan, dengan modus, pura-pura menawarkan sesuatu, atau menanyakan sesuatu saat aksinya tersebut diketahui oleh pemilik rumah.
Hampir setiap hari, berita maupun adanya laporan tentang pencurian dan pembobolan rumah selalu masuk ke kantor polisi, sehingga di harapkan masyarakat lebih waspada, baik saat di dalam rumah, maupun saat meninggalkan rumah. [Antara]
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
-
Dipecat PSSI, Ini 3 Pekerjaan Baru yang Cocok untuk Patrick Kluivert
-
4 Fakta Radiasi Cs-137 PT PMT Cikande: Pemilik Diduga WNA Kabur ke Luar Negeri?
-
Harga Emas Melonjak! Antam Tembus Level Rp 2.622.000 di Pegadaian, UBS Ikut Naik
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
Terkini
-
Buntut Polemik Ijazah Jokowi, Saut Situmorang: Anak TikTok Sekarang Bilang Ngapain Sekolah
-
Polisi Tangkap 9 Pelaku Penyekapan Sadis Modus COD Mobil! Koordinatornya Wanita 52 Tahun
-
Truk Boks Hilang Kendali di Daan Mogot, Satu Lansia Tewas dan Satu Lainnya Luka
-
Dituding Hina Kiai dan Pesantren di Program Xpose, Siapa Dalang di Balik Trans7 yang Dipolisikan?
-
Siswi SD di Cilincing Jakut Tewas usai Dirudapaksa ABG, Ibu Korban Mendadak Meninggal
-
Geger Sahroni Pindah ke PSI, Petinggi Mendadak Ramai Membantah: Saya Pastikan Tidak!
-
Bela Kepsek SMA 1 Cimarga yang Tampar Murid, Dedi Mulyadi: Jangan Kriminalisasi Guru Sekolah
-
Rismon Sianipar: Gibran Tak Punya Ijazah SMA, Penyetaraan Cacat Hukum, Ini Bukti Fatalnya
-
Usut Korupsi LNG Pertamina, KPK Periksa Eks Sekretaris Perusahaan Tajudin Noor
-
Eks Komisioner KPK: Tak Ada Keraguan Dugaan Ijazah Jokowi Palsu, Potensinya Besar