Tina Talisa. [Facebook/ Instagram]
Ketua tim sukses duet Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat, Prasetio Edi Marsudi, berharap Tina Talisa dan Eko Prasojo dapat menjadi moderator yang netral dalam acara debat kandidat putaran kedua, malam ini.
"Ayo biar masyarakat Jakarta bisa melihat, menilai, dan memutuskan jangan sampai subyektif. Karena bukan apa-apa, kita tahu Tina siapa, Eko Prasojo siapa," ujar Prasetio di tempat penyelenggaraan acara debat kandidat, Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (27/1/2017).
Eko Prasojo merupakan mantan Wakil Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, sedangkan Tina Talisa merupakan adik ipar dari Mirwan Amir yang merupakan politikus Partai Demokrat.
"Jangan nanti bedah program, tapi akhirnya main bercanda malah bercanda yang saling saut-sautan yang nggak baik. Yang penting, ayo lihat siapa yang layak memimpin Jakarta," kata Prasetio.
Prasetio senang dengan tema acara debat putaran kuda tentang reformasi birokrasi, pelayanan publik, dan pengelolaan kawasan perkotaan.
"Bukan karena apa-apa, sistem yang baik yang sekarang dilakukan pemerintah pusat diteruskan ke pemda, itu harus diikuti," katanya.
Ahok dan Djarot sangat siap dengan topik debat tersebut. Topik tersebut, kata Prasetio, merupakan pekerjaan sehari-hari Ahok dan Djarot ketika masih aktif menjadi gubernur dan wakil gubernur Jakarta.
"Nggak perlu latihan, fakta kan udah dikerjain semua kok. Biasa saja, mereka (Ahok-Djarot) sudah mengerjakan bos. Kan udah latihan debat di TV Kompas, Net," katanya.
"Ayo biar masyarakat Jakarta bisa melihat, menilai, dan memutuskan jangan sampai subyektif. Karena bukan apa-apa, kita tahu Tina siapa, Eko Prasojo siapa," ujar Prasetio di tempat penyelenggaraan acara debat kandidat, Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (27/1/2017).
Eko Prasojo merupakan mantan Wakil Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, sedangkan Tina Talisa merupakan adik ipar dari Mirwan Amir yang merupakan politikus Partai Demokrat.
"Jangan nanti bedah program, tapi akhirnya main bercanda malah bercanda yang saling saut-sautan yang nggak baik. Yang penting, ayo lihat siapa yang layak memimpin Jakarta," kata Prasetio.
Prasetio senang dengan tema acara debat putaran kuda tentang reformasi birokrasi, pelayanan publik, dan pengelolaan kawasan perkotaan.
"Bukan karena apa-apa, sistem yang baik yang sekarang dilakukan pemerintah pusat diteruskan ke pemda, itu harus diikuti," katanya.
Ahok dan Djarot sangat siap dengan topik debat tersebut. Topik tersebut, kata Prasetio, merupakan pekerjaan sehari-hari Ahok dan Djarot ketika masih aktif menjadi gubernur dan wakil gubernur Jakarta.
"Nggak perlu latihan, fakta kan udah dikerjain semua kok. Biasa saja, mereka (Ahok-Djarot) sudah mengerjakan bos. Kan udah latihan debat di TV Kompas, Net," katanya.
Tag
Komentar
Berita Terkait
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
-
Jatuh Bangun Nasib Ridwan Kamil: Gagal di Jakarta, Kini Terseret Isu Korupsi dan Perselingkuhan
-
Tim RIDO Laporkan KPU ke DKPP dan Minta Pemungutan Suara Ulang, Anies: No Comment!
-
Pilkada DKI: El Rumi Pilih Dharma-Kun, Soroti Masalah Kabel Listrik
-
Cak Lontong 'Ronda' Amankan Suara Pramono-Rano di Masa Tenang Pilkada
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Gempa M5,6 Guncang Pesisir Bengkulu, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
-
Arus Balik Natal 2025 Mulai Terlihat di Stasiun Senen
-
Tito Karnavian Tekankan Kreativitas dan Kemandirian Fiskal dalam RKAT Unsri 2026
-
Mendagri Minta Pemda Segera Siapkan Data Masyarakat Terdampak & Lokasi Pembangunan Huntap
-
Teror Bom 10 Sekolah Depok, Pelaku Pilih Target Acak Pakai AI ala ChatGPT
-
Kejari Bogor Bidik Tambang Emas Ilegal, Isu Dugaan 'Beking' Aparat di Gunung Guruh Kian Santer
-
Efek Domino OTT KPK, Kajari HSU dan Bekasi Masuk 'Kotak' Mutasi Raksasa Kejagung
-
Diduga Sarat Potensi Korupsi, KPK-Kejagung Didesak Periksa Bupati Nias Utara, Kasus Apa?
-
Resmi! KY Rekomendasikan 3 Hakim Perkara Tom Lembong Disanksi Nonpalu
-
Ancaman Bencana Susulan Mengintai, Legislator DPR: Jangan Tunggu Korban Jatuh Baru Bergerak