Suara.com - Seorang pejabat Kabupaten Lebak, Banten menjadi korban penjambretan di kawasan Senen, Jakarta, Minggu (29/1/2017) dengan kerugian mencapai Rp5 juta.
"Kami tidak menyangka seorang pengendara motor dengan cepat mengambil tas miliknya itu," kata Siti Samsiah (50) seorang korban kejahatan saat melaporkan kasus tersebut di Polres Lebak, Minggu.
Ia yang tercatat sebagai Kepala Seksi Promosi Peternakan pada Dinas Peternakan Kabupaten Lebak, saat itu berencana mendatangi Pasar Senen Jakarta untuk membeli pakaian.
Berdasarkan informasi pascakebakaran Pasar Senen menjual pakaian-pakaian murah dengan harga Rp15-25 ribu per potong. Untuk itu, Siti Samsiah mengunjungi pasar tersebut karena pedagang menjual harga murah.
Kebutuhan pakaian murah itu, nantinya akan dibagikan kepada masyarakat yang tidak mampu. Apalagi, dirinya juga menanggung ekonomi tetangganya di Komplek Pendidikan Rangkasbitung yang kurang mampu itu.
Namun, rencana mulia itu menjadi korban penjambretan di sekitar kawasan Pasar Senen tersebut. Beruntung, penjambret tidak melukainya, tapi diperkirakan kerugian sekitar Rp 5 juta,termasuk dua telepon seluler.
Selain itu, Siti Samsiah juga kehilangan surat-surat penting, seperti STNK motor, kartu pegawai, ATM, KTP dan BPJS.
"Kami berharap masyarakat jika hendak berpergian ke Pasar Senen agar waspada kejahatan itu," ujarnya.
Siti Samsiah mengungkapkan bahwa penjambretan itu terjadi saat menumpang bajaj gas berwarna hijau. Saat memasuki kawasan Pasar Senen, Jakarta Pusat, tiba-tiba pengendara motor mengambil tas yang ditenteng di tangannya dengan cepat. Bahkan, pengemudi Bajaj sama sekali tidak mengetahui penjambretan karena begitu cepat dan langsung kabur.
Pelaku kejahatan di kawasan Pasar Senen itu agar secepatnya tertangkap aparat kepolisian setempat. Selama ini, tindakan kejahatan cenderung meningkat sehingga aparat keamanan harus mampu menangkap para pelaku tersebut.
Apapun alasan, kata Siti Samsiah, kejahatan harus diberantas karena sangat merugikan masyarakat. "Kami berharap pelaku kejahatan itu bertaubat dan kembali kehidupan yang normal di masyarakat," ujarnya sambil diplomasi.
Sementara itu, petugas Polres Rangkasbitung mengatakan mereka menerima laporan atas kejahatan yang menimpa korban bernama Siti Samsiah, meskipun kejadian tersebut di Jakarta.
"Kami berharap masyarakat yang hendak ke Jakarta waspada kejahatan dengan tidak membawa barang-barang berharga," kata Barka, seorang petugas Polsek Rangkasbitung.(Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
Terkini
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre
-
Saksi Ahli Pidana Kubu Nadiem Beberkan Empat Syarat Penetapan Tersangka
-
Ayahnya Korupsi Rp26 Miliar, Anak Eks Walkot Cirebon Terciduk Maling Sepatu di Masjid
-
Buntut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Kementerian PU Audit Bangunan Pesantren Tua di Berbagai Provinsi