Sekretaris Jenderal Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Ahmad Muzani mengatakan perlu melakukan pengakajian ulang atas Peraturan Menteri Pertahanan No 28/2015.
Permenhan ini sempat dikeluhkan oleh Panglima Tentara Nasional Indonesia (TI) Jenderal Gatot Nurmantyo karena dianggap memangkas kewenangannya dalam melakukan kebijakan anggaran.
"Menurut saya itu sebaiknya ditinjau ulang. Kemudian dibicarakan lagi supaya kendali atas AD-AL-AU itu bisa lebih koordinatif lagi. Dan hubungan antara Mabes TNI dan Dephan baik. Sekarang ini sudah cukup baik," kata Muzani di DPR, Jakarta, Rabu (8/2/2017).
Ditambahkannya, perlu harmonisasi untuk mencari tahu apa yang menyebabkan Permen itu sampai dikeluhkan Panglima TNI. "Ini kan seperti Permen itu ujug-ujug seperti halnya misalnya di antara menteri yang satu kemudian mengatur menteri yang lain kemudian mendelegasikan kementerian yg lain kan kesannya seperti itu," katanya.
"Padahal ini kan soal pertahanan. Sangat strategis dan sangat sangat sangat vital. Jadi menurut saya ini diselesaikan secara baik oleh kedua kementerian pertahanan ini. Dan saya kira tidak elok lah bukan contoh yang baik. Karena ini persoalan penting bagi negara soal pertahanan," tambah Anggota Komisi I DPR RI tersebut.
Dia pun berharap hal ini bisa diselesaikan oleh Presiden Joko Widodo. Sehingga koordinasi antara Menhan dan Panglima TNI bisa berjalan efektif dan lebih baik lagi.
"Sebaiknya ini diselesaikan ditingkat kementerian oleh Presiden supaya koordinasi antara di Mabes TNI bisa berjalan efektif dan lebih baik lagi sehingga tentara kita bisa betul-betul dalam satu kendali," ujar Muzani.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf