Suara.com - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Said Aqil Siradj pernah mengatakan sikap calon gubernur Jakarta petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di persidangan terhadap Rois Aam PBNU yang juga Ketua Umum MUI Ma'ruf Amin bakal merugikan Ahok sendiri.
Menanggapi pendapat Said Aqil, Sekretaris Lembaga Ta'lif wan Nasyr Nahdlatul Ulama Syafiq Alieha mengatakan pernyataan tersebut belum tentu mencerminkan kehendak nahdliyin secara keseluruhan.
"Untuk kalangan tertentu mungkin (terpengaruh). Pak Said itu kan menyampaikan hukum logisnya saja, kan, misalnya Pak Ahok menggusur warga Bukit Duri, maka warga Bukit Duri tidak mendukung dia. Karena dianggap Ahok itu bertindak tidak pantas terhadap Rais Aam NU, maka mungkin sebagian warga NU tidak mendukung dia," kata Syafiq di Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (8/2/2017).
Menurut Nasry pernyataan Said Aqil bukan perintah kepada nahdliyin untuk tidak memilih pasangan Ahok dan Djarot Saiful Hidayat. Warga NU, kata dia, merupakan orang bebas menentukan pilihan politik.
"Tapi kan kita bersyukur ya, masyarakat Jakarta saya kira seberapa besar yang benar benar sangat NU, itu juga harus dilihat. Kedua apakah benar warga NU masih menjadikan preferensi itu untuk memilih pemimpin, karena warga di Jakarta berpikiran berbeda dengan NU yang ada di Jawa Timur," katanya.
Nasry menyontohkan dirinya sendiri. Dia tidak terpengaruh dengan polemik sikap Ahok kepada Ma'ruf.
"Dan saya warga NU yang setiap hari hidup di Jakarta ya, saya melihat bahwa siapa pemimpin yang kira-kira berdampak pada hidup saya di Jakarta, yang sudah membuat jalanan tidak macet, sungai tidak menjadi banjir, kemakmuran meningkat, polusi berkurang, lingkungan sehat, ya saya menjadikan preferensi itu sebagai pilihan saya," kata Syafiq.
Bagi Nasry peristiwa yang terjadi di ruang sidang perkara dugaan penodaan agama yang menjerat Ahok merupakan fakta persidangan. Pengacara terdakwa mencecar saksi merupakan hal biasa karena bertujuan untuk mengungkapkan kebenaran dari kasus.
"Namanya di sidang ya, orang akan berusaha memenangi perdebatan yang logis, dan itu akan dikejar. Dan itu sebenarnya kan fakta persidangan, dan kebetulan itu bocor, dan untung saja itu tidak live. Tapi menurut saya itu yang lazim di persidangan, karena di persidangan semua orang posisi sama. Nggak usah di persidangan, di medsos, Gus Mus dimaki sama anak kecil, itu bagian dari hukum sosmed, itu harus kita terima aja," katanya.
Berita Terkait
-
Air Laut Nyaris Sejajar Tanggul Pantai Mutiara, Bisa Bikin Monas Kebanjiran?
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
CEK FAKTA: Ahok Sebut Jokowi Terseret Korupsi Pertamina Rp 193,7
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat