Warga bernama Temon (64) menangis ketika dikunjungi calon gubernur Jakarta petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) [suara.com/Bowo Raharjo]
Selama kampanye, calon gubernur Jakarta petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menemukan banyak warga lanjut usia yang hidup dalam kemiskinan. Itu sebabnya, Ahok mengatakan akan memberikan tunjangan pensiun kepada mereka.
"Kami temukan banyak sekali ibu lansia nggak bisa kerja sama sekali, akan kami kasih uang pensiun. Kami bantu, nih," ujar Ahok usai kampanye di Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat, Rabu (8/2/2017).
Nanti, pemerintah akan memberikan uang tunjangan Rp600 ribu sampai Rp1 juta kepada setiap lansia miskin.
Ahok menambahkan selama ini sebenarnya program pemberian bantuan kepada lansia sudah dilakukan secara bertahap. Uangnya diambil dari uang operasional gubernur yang tidak dipakai Ahok.
Selain uang tunjangan, kata Ahok, mereka juga akan mendapatkan modal usaha.
"Kalau ketemu nenek-nenek umur 70 tahunan masih usaha, bikin (jualan) nasi uduk macem-macem, nah kami modalin karena dia nggak perlu dipelihara," kata Ahok.
Sedangkan untuk lansia yang sudah tidak memiliki keluarga, pemerintah akan menawarkan kepada mereka untuk tinggal di panti di kawasan Ciangir, Kabupaten Tangerang, Banten. Nanti, semua kebutuhan hidup mereka ditanggung pemerintah.
"Tapi kalau dia nggak bisa kerja sama sekali, nggak ada keluarga, itu yang kami siapin di Ciangir, villa jompo kami tanggung hidupnya," kata Ahok.
Ahok mengatakan pemerintah melalui lurah, RT, dan RW, sudah mendata mereka.
"Kalau dia sakit kita pelihara. Kalau pensiun 60-70 tahun mau usaha dia akan (dikasih bantuan) misal jualan makanan," kata Ahok.
"Kami temukan banyak sekali ibu lansia nggak bisa kerja sama sekali, akan kami kasih uang pensiun. Kami bantu, nih," ujar Ahok usai kampanye di Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat, Rabu (8/2/2017).
Nanti, pemerintah akan memberikan uang tunjangan Rp600 ribu sampai Rp1 juta kepada setiap lansia miskin.
Ahok menambahkan selama ini sebenarnya program pemberian bantuan kepada lansia sudah dilakukan secara bertahap. Uangnya diambil dari uang operasional gubernur yang tidak dipakai Ahok.
Selain uang tunjangan, kata Ahok, mereka juga akan mendapatkan modal usaha.
"Kalau ketemu nenek-nenek umur 70 tahunan masih usaha, bikin (jualan) nasi uduk macem-macem, nah kami modalin karena dia nggak perlu dipelihara," kata Ahok.
Sedangkan untuk lansia yang sudah tidak memiliki keluarga, pemerintah akan menawarkan kepada mereka untuk tinggal di panti di kawasan Ciangir, Kabupaten Tangerang, Banten. Nanti, semua kebutuhan hidup mereka ditanggung pemerintah.
"Tapi kalau dia nggak bisa kerja sama sekali, nggak ada keluarga, itu yang kami siapin di Ciangir, villa jompo kami tanggung hidupnya," kata Ahok.
Ahok mengatakan pemerintah melalui lurah, RT, dan RW, sudah mendata mereka.
"Kalau dia sakit kita pelihara. Kalau pensiun 60-70 tahun mau usaha dia akan (dikasih bantuan) misal jualan makanan," kata Ahok.
Komentar
Berita Terkait
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
CEK FAKTA: Ahok Sebut Jokowi Terseret Korupsi Pertamina Rp 193,7
-
Dari Rival Sengit Jadi Kawan Koalisi? Anies Baswedan Jawab Soal Potensi 'Duet' dengan Ahok
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting