Suara.com - Hujan deras disertai angin kencang di Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis sore, mengakibatkan belasan pohon tumbang dan beberapa di antaranya menimpa rumah warga serta menutup akses jalan.
"Hujan deras disertai angin kencang mengakibatkan pohon tumbang di sejumlah kabupaten meski sudah terkondisikan," kata Komandan Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY, Wahyu Pristiawan di Yogyakarta, Kamis.
Menurut dia, sesuai pendataan sementara hujan deras disertai angin kencang terjadi mulai pukul 15.55 WIB hingga 17.00 WIB itu mengakibatkan pohon tumbang di Kota Yogyakarta, Kabupaten Gunung Kidul, Kulon Progo, dan Kabupaten Sleman.
"Di Kota Yogyakarta, satu pohon tumbang terjadi di depan Koramil Gondomanan, dua pohon tumbang di parkir Ngabean, tiga pohon sawo tumbang mengenai ndalem Ngabean bagian gazebo, empat pohon tumbang di Jalan Suroto Kotabaru," kata dia.
Pohon tumbang melintang di jalan hingga menimpa rumah juga terjadi di Kabupaten Sleman, di antaranya di kawasan Kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga berupa pohon ketepeng yang mengenai mobil, di Ngawen RT 03 RW 16, Harjobinangun, Pakem berupa pohon kelapa yang menutup jalan, serta di Bantulan, Margokaton, Sayegan berupa pohon kelapa yang menimpa rumah seorang warga setempat.
"Di Kulon Progo pohon tumbang terjadi di Klepu, Hargowilis, Kokap dan di Kabupaten Gunung Kidul pohon tumbang terjadi di Wonosari Barat dengan posisi menjorok ke sungai," kata dia.
Kendati mengakibatka kerusakan sejumlah bangunan serta sempat menutup akses jalan, namun menurut Pristiawan tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. "Alhamdulillah tidak ada korban jiwa," kata Pristiawan.
Koordinator Pos Klimatologi Badan Meteorologi, Klomatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta Joko Budiono mengatakan fenomena "Madden Julian Oscilation" atau penjalaran tekanan udara rendah memicu peningkatan curah hujan di Yogyakarta di atas 50 milimeter per hari.
Selain MJO, menurut Joko, kelembaban udara mencapai lebih dari 80 persen di atas wilayah Pulau Jawa juga menyebabkan hujan lebat atau hujan dengan durasi lama disertai petir dan angin kencang hingga mencapai 45 kilometer per jam.
"Selama Februari curah hujan memang masih cukup tinggi. Baru nanti di bulan Maret akan mengalami penurunan curah hujan dan akan memasuki pancaroba hingga April 2017," kata Joko.[Antara]
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Detik-detik Atap Lapangan Padel Taman Vila Meruya Ambruk Diterjang Badai Jakarta
-
Kemenag Minta Dosen PTK Manfaatkan Beasiswa Riset LPDP, Pembiayaan Hingga Rp 2 Miliar
-
Jalur Kedunggedeh Normal Lagi Usai KA Purwojaya Anjlok, Argo Parahyangan Jadi Pembuka Jalan
-
Menjelang HLN ke-80, Warga Aek Horsik Tapanuli Tengah Akhirnya Nikmati Listrik Mandiri
-
Isi Rapor SMA Ferry Irwandi Dibuka, 40 Hari Tak Masuk Sekolah Tapi Jadi Wakil Cerdas Cermat
-
Pesan Terakhir Pria di Lubuklinggau Sebelum Tenggak Racun: Aku Lelah, Terlilit Utang Judol
-
Curanmor di Tambora Berakhir Tragis: Tembak Warga, Pelaku Dihajar Massa Hingga Kritis!
-
Bantu Ibu Cari Barang Bekas, Anak 16 Tahun di Lampung Putus Sekolah, Ini Kata Kemen PPPA!
-
Sidak Gabungan di Lapas Karawang, Puluhan Ponsel Disita dari Blok Narapidana
-
Bromance di KTT ASEAN: Prabowo Dipeluk Erat PM Malaysia, Tertawa Lepas Bak Kawan Lama