Suara.com - Dua pegawai Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Sorong, Papua Barat, nyaris diamuk massa salah satu pasangan kandidat bupati setempat pada hari pencoblosan. Keduanya berhasil diamankan aparat kepolisian.
Kapolres Kabupaten Sorong AKBP Rudy Prasetya di Kota Sorong, membenarkan pengamanan kedua pegawai tersebut guna menghindari amukan massa. Dia mengatakan, kedua pegawai itu nyaris diamuk massa karena membuka kantor Disdukcapil saat hari pencoblosan, sedangkan instansi lainnya libur secara nasional.
Sesuai hasil interogasi, katanya, kedua pegawai tersebut mengakui membuka kantor Disdukcapil sesuai perintah kepala dinas guna melaksanakan surat edaran Dirjen Kependudukan dan Catatan Sipil yang berisi bahwa kantor Disdukcapil tetap buka saat pemilihan, guna memberikan bantuan pelayanan kepada masyarakat yang hendak menanyakan Nomor Induk Kependudukan.
"Namun beredar kabar bahwa kedua pegawai tersebut membuatkan KTP atau surat keterangan domisili untuk kepentingan politik sehingga nyaris dihakimi massa," ujarnya, Kamis (16/2/2017).
Menurutnya, masalah itu langsung ditangani dengan cepat oleh aparat kepolisian sehingga tidak mengakibatkan konflik meluas yang dapat menimbulkan masalah baru.
"Setelah dimintai keterangan oleh aparat kepolisian, kedua pegawai Disdukcapil tersebut langsung dipulangkan dan situasi Kabupaten Sorong masih aman terkendali," katanya. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 
Terkini
- 
            
              Kena OTT, Gubernur Riau Abdul Wahid Masih Jalani Pemeriksaan di Gedung KPK
 - 
            
              Penguasa Orba Diusulkan Dapat Gelar Pahlawan, Puan Maharani Ungkit Rekam Jejak Soeharto, Mengapa?
 - 
            
              Projo Siap Hapus Logo Jokowi, Gibran Santai: Itu Keputusan Tepat
 - 
            
              Geger Gubernur Riau Kena OTT KPK, Puan Maharani Beri Peringatan Keras: Semua Mawas Diri
 - 
            
              Jakarta Waspada! Inflasi Oktober Meroket: Harga Emas, Cabai, dan Beras Jadi Biang Kerok?
 - 
            
              UAS Turun Gunung Luruskan Berita OTT Gubernur Riau: Itu yang Betul
 - 
            
              Yakin Kader Tak Terlibat? Ini Dalih PKB Belum Ambil Sikap usai KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
 - 
            
              Utang Whoosh Aman? Prabowo Pasang Badan, Minta Publik Jangan Panik!
 - 
            
              Murka! DPR Desak Polisi Tak Pandang Bulu Usut Kasus Guru di Trenggalek Dianiaya Keluarga Murid
 - 
            
              Pemerintah Siap Tanggung Utang Whoosh, Bayar dari Duit Hasil Efisiensi dan Sitaan Koruptor?