Suara.com - Ketika mendapatkan surat dari kekasih yang ingin pertautan cinta mereka diakhiri, biasanya si penerima merespons secara negatif. Namun, tak selamanya respons negatif tersebut identik dengan kenestapaan.
Adalah Nick Lutz, mahasiswa University of Central Florida, Amerika Serikat, yang justru merespons surat berisi "kata putus" dari kekasihnya secara unik.
Lutz, seperti diberitakan Telegraph, Selasa (21/2/2017), merespons surat wanita yang pernah dikasihinya itu dengan cara mengoreksi kesalahan redaksional serta memberi ponten laiknya seorang guru.
Surat permintaan untuk mengakhiri kisah cinta dan maaf dari kekasihnya tersebut berjumlah 4 halaman. Secara keseluruhan, Lutz menuliskan sejumlah catatan dan nilai "D minus" dengan pena bertinta merah sebelum mengembalikan surat itu ke "mantannya".
Menurutnya, nilai "D minus" pantas didapatkan karena surat tersebut banyak termuat kesalahan tulis, gramatikal, indensasi, juga logika paragraf.
Catatan-catatan mengenai kesalahan penulisan yang diberikan Lutz itu seperti:
"Kalimat-kalimat pendahuluannya terlalu panjang, sedangkan kesimpulannya sangat pendek."
"Hipotesis yang kau buat sangat singkat, tapi tak ada fakta yang mendukung."
"Detil itu sangat penting. Kalau kau ingin dipercaya, berikan bukti."
Baca Juga: Dennis, 'Serdadu Oranye' yang Hilang Terseret Arus saat Banjir
Sementara terkait logika bahasa, Lutz menuliskan catatan kritis seperti ini:
"Kau mengklaim tuduhan perselingkuhan tak pernah ada. Tapi kau juga menulis kalimat yang menyalahkan dirimu sendiri, buat apa? kau perlu berhenti menulis cerita yang kontradiktif."
Sebelum memberikan nilai, Lutz menuliskan kesimpulan setelah mengoreksi surat itu:
"Aku menghargai surat empat halaman ini, tapi aku lebih menghargai kalau isinya detil. Setelah direvisi, mungkin bisa diterima," tulisnya.
@NickLutz12 misspelled that so I say they should get a 58 pic.twitter.com/7r94U7HQnT
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
Terkini
-
Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
-
Aksi KPA Panaskan Depan DPR, Desak Reforma Agraria dan Bekukan Bank Tanah
-
Puan Maharani: DPR Wajib Dengarkan Semua Kritik Rakyat, Baik Halus Maupun Kasar
-
Perkuat Konektivitas, Ahmad Luthfi Tinjau Perbaikan Jalan WiradesaKajen Senilai Rp33,348 Miliar
-
DPR RI Resmi Sahkan Pansus Penyelesaian Konflik Agraria, Ini Daftar Anggotanya
-
Indonesia Punya Berapa Kilang Pertamina? Disinggung Menkeu Purbaya Sebelum Kilang Dumai Terbakar
-
Rocky Gerung Sebut Kecemasan Menyelimuti Murid, Guru, dan Orang Tua Akibat Program MBG
-
Numpang Kantor Polda Kalbar, KPK Periksa Wabup Mempawah Juli Suryadi, Kasus Apa?
-
KPK Tetapkan Staf Ahli Mensos dan Kakak Hary Tanoe sebagai Tersangka Korupsi Bansos Beras
-
Tragedi Cinta Segitiga di Cikarang: Tukang Cukur Tega Bunuh Sahabat Demi Penjual Es Sheyla