News / Internasional
Rabu, 22 Februari 2017 | 13:38 WIB
Nick Lutz dan foto surat putusan dari pacar yang ia koreksi dan beri nilai sebelum dikembalikan. [Twitter/Nick Lutz]

Suara.com - Ketika mendapatkan surat dari kekasih yang ingin pertautan cinta mereka diakhiri, biasanya si penerima merespons secara negatif. Namun, tak selamanya respons negatif tersebut identik dengan kenestapaan.

Adalah Nick Lutz, mahasiswa University of Central Florida, Amerika Serikat, yang justru merespons surat berisi "kata putus" dari kekasihnya secara unik.

Lutz, seperti diberitakan Telegraph, Selasa (21/2/2017), merespons surat wanita yang pernah dikasihinya itu dengan cara mengoreksi kesalahan redaksional serta memberi ponten laiknya seorang guru.

Surat permintaan untuk mengakhiri kisah cinta dan maaf dari kekasihnya tersebut berjumlah 4 halaman. Secara keseluruhan, Lutz menuliskan sejumlah catatan dan nilai "D minus" dengan pena bertinta merah sebelum mengembalikan surat itu ke "mantannya".

Menurutnya, nilai "D minus" pantas didapatkan karena surat tersebut banyak termuat kesalahan tulis, gramatikal, indensasi, juga logika paragraf.

Catatan-catatan mengenai kesalahan penulisan yang diberikan Lutz itu seperti:

"Kalimat-kalimat pendahuluannya terlalu panjang, sedangkan kesimpulannya sangat pendek."

"Hipotesis yang kau buat sangat singkat, tapi tak ada fakta yang mendukung."

"Detil itu sangat penting. Kalau kau ingin dipercaya, berikan bukti."

Baca Juga: Dennis, 'Serdadu Oranye' yang Hilang Terseret Arus saat Banjir

Sementara terkait logika bahasa, Lutz menuliskan catatan kritis seperti ini:

"Kau mengklaim tuduhan perselingkuhan tak pernah ada. Tapi kau juga menulis kalimat yang menyalahkan dirimu sendiri, buat apa? kau perlu berhenti menulis cerita yang kontradiktif."

Sebelum memberikan nilai, Lutz menuliskan kesimpulan setelah mengoreksi surat itu:

"Aku menghargai surat empat halaman ini, tapi aku lebih menghargai kalau isinya detil. Setelah direvisi, mungkin bisa diterima," tulisnya.

Load More